Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Kebebasan Pers Dunia, AJI Jakarta Desak Usut Kekerasan Terhadap Wartawan

Seorang jurnalis melakukan aksi teatrikal saat melakukan aksi solidaritas di kawasan Tugu Adipura, Kota Tangerang, Banten, Rabu 31 Maret 2021. Mereka menuntut pihak berwenang untuk mengusut tuntas oknum pelaku kekerasan terhadap wartawan Tempo, Nurhadi dan kasus kekerasan terhadap wartawan lainnya. ANTARA FOTO/Fauzan
Seorang jurnalis melakukan aksi teatrikal saat melakukan aksi solidaritas di kawasan Tugu Adipura, Kota Tangerang, Banten, Rabu 31 Maret 2021. Mereka menuntut pihak berwenang untuk mengusut tuntas oknum pelaku kekerasan terhadap wartawan Tempo, Nurhadi dan kasus kekerasan terhadap wartawan lainnya. ANTARA FOTO/Fauzan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi yang bertajuk Bike4PressFreedom dalam rangka perayaan Hari Kebebasan Pers Dunia yang diperingati setiap 3 Mei. Aksi ini digelar pada Ahad, 2 Mei 2021 di Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Dalam aksi gowes bareng ini, AJI Jakarta mengusung tiga tuntutan. "Pertama, hentikan segala bentuk kekerasan terhadap jurnalis dan usut tuntas semua kasus kekerasan terhadap jurnalis," ujar Ketua AJI Jakarta Asnil Bambani lewat keterangan tertulis, Ahad, 2 Mei 2021.

Menurut Asnil, intimidasi fisik maupun serangan digital masih menjadi momok bagi jurnalis dalam menjalankan tugas peliputan. Pada 2021 ini saja, AJI Jakarta mencatat beberapa kasus kekerasan terhadap wartawan seperti penganiayaan yang dialami oleh Nurhadi, jurnalis Tempo, di Surabaya.

Kasus lainnya yakni perusakan mobil milik Victor Mambor, jurnalis Jubi di Papua. Kejadian terbaru yakni penangkapan Chaerul Anwar dan Suandira Azra Badrianan yang merupakan reporter Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Marhaen Universitas Bung Karno yang meliput aksi Mayday di Patung Kuda, Jakarta.

Dalam perayaan Hari Kebebasan Pers Dunia 2021 ini, AJI Jakarta mengingatkan bahwa kerja jurnalis merupakan amanat konstitusi, yang telah diakui dan dijamin dalam Undang–undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun (UUD) 1945.

Walaupun tidak diatur secara eksplisit, namun elemen–elemen kebebasan pers jelas–jelas diatur dalam UUD 1945. Seperti kebebasan berpikir, kebebasan menyampaikan pendapat, kebebasan berkomunikasi dan hak atas informasi. Pengakuan atas kebebasan pers dalam konstitusi negara harusnya dijawantahkan dalam pembuatan peraturan perundang–undangan turunan UUD 1945.

Namun, masih ada beberapa regulasi yang dinilai justru mengancam dan bahkan menggerus hak atas kebebasan pers, salah satunya UU ITE. Meskipun UU ITE diklaim tidak menyasar Pers, namun nyatanya terdapat banyak kasus wartawan yang dijerat dengan UU kontroversial ini, bahkan hingga divonis bersalah oleh hakim di Pengadilan. "Untuk itu, AJI Jakarta mendesak pemerintah merevisi UU ITE khususnya pasal-pasal karet yang memberangus kebebasan pers," kata Asnil soal tuntutan kedua.

Tuntutan ketiga, AJI Jakarta meminta perusahaan media menjamin hak para pekerja, khususnya di masa pandemi Covid-19. Sudah lebih dari setahun kondisi dan iklim kerja industri media berubah dratis. Sebagian pekerja media harus bekerja dari rumah, tapi masih banyak juga yang tetap melakukan reportase ke lapangan.

Dampak nyata dari pandemi yakni tumbangnya satu per satu perusahaan media akibat akibat resesi ekonomi. AJI Jakarta pun mencatat perusahaan media yang tutup karena pandemi yakni Indopos dan Suara Pembaharuan. Pekerja media pun berada dalam bayang-bayang PHK, pemotongan upah, serta berbagai masalah ketenagakerjaan lainnya.

Baca juga: Dewan Pers Beri Dukungan Moral Wartawan Tempo yang Alami Kekerasan

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

4 hari lalu

Seorang jurnalis melakukan aksi teatrikal saat melakukan aksi solidaritas di kawasan Tugu Adipura, Kota Tangerang, Banten, Rabu 31 Maret 2021. Mereka menuntut pihak berwenang untuk mengusut tuntas oknum pelaku kekerasan terhadap wartawan Tempo, Nurhadi dan kasus kekerasan terhadap wartawan lainnya. ANTARA FOTO/Fauzan
Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

Pemindahan dua tahanan penganiaya jurnalis Tempo ini dikhawatirkan sebagai upaya mengulur masa penahanan.


AI Dalam Industri Jurnalistik, Praktisi Pers: Anggap sebagai Tools

16 hari lalu

Tempo mengulas ChatGPT dan pemanfaatannya di industri kreatif dalam rubrik Urban. Artikel jua adilengkapi dengan seluk-beluk ChatGPT dari sisi teknologi, serta contoh program komputer berbasis AI
AI Dalam Industri Jurnalistik, Praktisi Pers: Anggap sebagai Tools

Artificial intelligence atau AI dapat dimanfaatkan dalam segala bidang, termasuk jurnalistik. Ini hanya tools, paling penting media dan jurnalisnya.


Kebebasan Pers Terancam, Sekjen AJI: Pembatasan Berekspresi Mengorbankan Kepentingan Publik

16 hari lalu

Massa yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Forum Jurnalis Freelance melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, Jumat, 7 September 2018. Vonis ini dianggap ancaman bagi kebebasan pers dan kemunduran demokrasi di negara Myanmar. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kebebasan Pers Terancam, Sekjen AJI: Pembatasan Berekspresi Mengorbankan Kepentingan Publik

Kebebasan berekspresi dan kebebasan pers merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Pembatasan keduanya bisa mengorbankan kepentingan publik.


Kilicdaroglu Lelah Difitnah, Sebut Erdogan "Pembuat Video Palsu"

17 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menyapa para pendukungnya saat tiba untuk pertemuan di Istanbul, Turki, 18 Mei 2023. REUTERS/Umit Bektas
Kilicdaroglu Lelah Difitnah, Sebut Erdogan "Pembuat Video Palsu"

Situasi politik menjelang pemilu Turki putaran kedua kian panas, Erdogan menggunakan video rekayasa untuk menyerang lawannya.


SK Trimurti Menteri Tenaga Kerja Pertama Indonesia, Ini Perjalanan Politiknya

19 hari lalu

SK Trimurti. Wikipedia
SK Trimurti Menteri Tenaga Kerja Pertama Indonesia, Ini Perjalanan Politiknya

SK Trimurti, wartawann yang menjadi menteri tenaga kerja wanita pertama di Indonesia. Saksi rapat BPUPKI dan kaum muda desak proklamasi segera.


Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

20 hari lalu

Kelompok Jurnalis menunjukkan poster saat melakukan aksi terkait kekerasan terhadap Jurnalis di Taman Aspirasi, Jakarta, Kamis, 26 September 2019. Aksi tersebut dilakukan untuk meminta pertanggung jawaban kepada pelaku kekerasan dan perampasan alat kerja wartawan yang dilakukan oleh oknum Kepolisian. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

Jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis per tahun masih di atas 40 kasus.


Kekerasan terhadap Jurnalis Meningkat, Berikut Adalah Ancaman Pelanggar Kebebasan Pers

21 hari lalu

Jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Surabaya berunjuk rasa di Surabaya, Jumat, 25 Januari 2019. Mereka menuntut Presiden Joko Widodo alias Jokowi mencabut kembali remisi untuk I Nyoman Susrama, terpidana kasus pembunuhan jurnalis Radar Bali bernama AA Gde Bagus Narendra Prabangsa. ANTARA/Didik Suhartono
Kekerasan terhadap Jurnalis Meningkat, Berikut Adalah Ancaman Pelanggar Kebebasan Pers

AJI mencatat bahwa terdapat 67 kasus kekerasan terhadap jurnalis pada akhir tahun 2022. Data ini menunjukkan bahwa terdapat kenaikan dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 43 kasus.


Yayasan TIFA Ungkap Kurangnya Kebebasan Bagi Jurnalis di Indonesia

23 hari lalu

Forum Konsultasi Nasional Ragam Pemangku  Kepentingan di Jakarta, 17 Mei 2023
Yayasan TIFA Ungkap Kurangnya Kebebasan Bagi Jurnalis di Indonesia

Temuan ini dipaparkan dalam acara Mitigasi Keselamatan Jurnalis di Indonesia: Forum Konsultasi Nasional Ragam Pemangku Kepentingan.


Dampak Sanksi, Wartawan Rusia Pilih Mengundurkan Diri dari PEN Amerika

23 hari lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Dampak Sanksi, Wartawan Rusia Pilih Mengundurkan Diri dari PEN Amerika

Masha Gessen mengundurkan diri dari jabatan Wakil Presiden dewan PEN Amerika setelah dua penulis Rusia tidak diundang ke World Voices Festival


Diancam dan Diintimidasi, Nasib Wartawan dalam Konflik Sudan

24 hari lalu

Para jurnalis mengobrol di dalam Sindikat Jurnalis Sudan di Khartoum, Sudan 14 Februari 2023. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Diancam dan Diintimidasi, Nasib Wartawan dalam Konflik Sudan

Para pekerja media mengatakan mereka diintimidasi oleh kedua belah pihak bertikai dalam konflik Sudan karena melaporkan pelanggaran HAM.