Ke-1.250 siswa itu berasal dari 41 sekolah yang berada di daerah pinggiran kota. Mereka mendapatkan bantuan selama setahun atau untuk 40 kali makan. Jumlah bantuan untuk sekali makan sebesar Rp 3.500.
"Total dana sebesar Rp 175 juta yang diambil dari APBD Kota Malang," kata Kepala Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Malang, Suwarjana, Kamis (13/11).
Menurut Suwarjana, program ini mulai diluncurkan pada 2007 lalu. Program tersebut rencananya ditujukan untuk siswa sekolah dasar. Karena dana sedikit, program kemudian dialihkan ke sekolah TK.
Apalagi, semua sekolah TK memunyai program kegiatan makan bersama yang bertujuan untuk mengenalkan cara makan yang baik dan benar.
Sekolah bebas merancang menu makanan yang akan diberikan karena sekolah yang mengerti kebutuhan makanan siswa. Yang penting, target peningkatan gizi untuk siswa bisa tercapai.
Untuk mengantisipasi adanya penyelewengan bantuan, Dinas Pendidikan akan memonitor dan mengevaluasi program ini. Monitoring dan evaluasi akan melibatkan sejumlah pihak, seperti Kelurahan, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana, Dinas Kesehatan Kota, dan komite sekolah.
Bibin Bintariadi