INFO NASIONAL- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov. Babel) berhasil mempertahankan predikat BB atas evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tahun 2020. Hal ini sesuai dengan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Evaluasi ini bertujuan menilai tingkat akuntabilitas atau pertanggungjawaban atas hasil (outcome) terhadap penggunaan anggaran, untuk terwujudnya pemerintahan yang berorientasi pada hasil.
Meski secara predikat Pemprov. Babel meraih BB, sama seperti penilaian SAKIP Tahun 2019, namun tahun ini secara bobot nilai, Pemprov. Babel mengalami peningkatan. Tahun 2019, bobot nilai SAKIP Pemprov. Babel 70,26. Sedangkan untuk tahun 2020 bobot nilai SAKIP Pemprov. Babel meningkat 0,6 poin menjadi 70,96. Dengan nilai ini, Pemprov. Babel nyaris mendapat predikat A, hanya minus 0,04 poin.
Penilaian tersebut menunjukkan tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran di Pemprov Babel melampau capaian kinerjanya. Selain itu kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada hasil sangat baik.
Sedangkan hasil evaluasi untuk Indeks Reformasi Birokrasi (RB) Tahun 2020, Pemprov. Babel mendapat bobot nilai 66,08 dengan kategori B. Secara nilai bobot RB tahun ini memang menurun sebesar 0,8 poin.
Evaluasi RB ini bertujuan menilai kemajuan pelaksanaan program RB untuk mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel. "Penurunan ini dikarenakan perubahan dalam sistem penilaian. Tahun sebelumnya penilaian RB ini menitikberatkan pada administrasi. Namun tahun ini penilaian lebih menitikberatkan kepada implementasi," ujar Kepala Biro Organisasi Setda Babel, Elliyana saat dihubungi via telepon Kamis 22 April 2021.
Namun Elliyana optimistis, ke depan penilaian RB bisa meningkat. Karena saat ini Pemprov. Babel banyak melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga akan berdampak meningkatnya nilai RB Pemprov. Babel.
"Insya Allah kita bisa meningkatkan bobot nilai SAKIP dan RB ini. Dalam kondisi pandemi seperti tahun kemarin meskipun dengan tertatih, bobot nilai kita masih bisa naik. BB kita ini tipis, saya sempat khawatir turun, namun alhamdulillah ada perbaikan," ujarnya.
Sebagai contoh, tahun ini Pemprov. Babel telah menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terintegrasi, bahkan Dinas Komunikasi dan Informatika Babel meraih predikat wilayah terbaik nomor tiga untuk penerapan SPBE.
"Harapannya Kepala Perangkat Daerah memberikan perhatian lebih untuk RB. Kalau untuk SAKIP saya rasa sudah pada ‘aware’. Selain itu juga harus ada komitmen yang tegas dari gubernur dan wagub, sekda untuk mendorong teman-teman di perangkat daerah untuk lebih sadar dengan RB," katanya. (*)