INFO NASIONAL– Berbagai daerah di Indonesia mulai melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Lazimnya, kegiatan ini dilakukan di sekolah masing-masing. Namun, Kota Madiun berinovasi dengan menghadirkan konsep outdoor learning di 14 titik taman kota.
Uji coba tersebut dilakukan pada Selasa,6 April silam. Taman-taman di Kota Madiun menjadi lokasi PTM bagi pelajar dari 14 Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Hari ini kita uji coba outdoor learning. Kita punya banyak taman yang bisadigunakan. Kita uji coba satu minggu ke depan dan terus kita evaluasi,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi saat meninjau langsung kegiatan PTM outdoor learning di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun.
Kendati dilaksanakan serentak, tidak semua pelajar masuk. Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di luar ruangan ini dilakukan secara bergiliran. Pun, PTM maksimal hanya dilakukan tiga hari dalam sepekan. Selebihnya masih berkonsep daring.
Inovasi ini mendatangkan keceriaan bagi siswa dan guru. Tampak pada raut muka mereka. Maklum, kejenuhan menyelimuti peserta didik lantaran pembelajaran daring yang berjalan setahun terakhir."Anak-anak sudah bosan, keluhan orang tua luar biasa. Karenanya, kita coba outdoor learning ini sambil terus kita evaluasi,’’ ujar Wali Kota Maidi.
Belajar di luar ruangan atau outdoor learning, kata Maidi, sekaligus mengevaluasi penerapan protokol kesehatan (prokes) pada anak. Pengawasan dilakukan secara ketat. Peserta didik yang diketahui melanggar prokes bakal dieliminasi. Siswa tersebut tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan PTM outdoor learning ke depannya.
"Kita awasi secara ketat.Baik guru maupun peserta didiknya.Semua pengawas kita libatkan.Mereka yang melanggar, besoknya tidak boleh ikut lagi.Kembali mengikuti secara daring. Gurunya juga begitu,’’ kata Wali Kota.
Seperti diberitakan, pemerintah pusat sudah memperbolehkan PTM dengan syarat tertentu.Salah satunya, semua guru di daerah tersebut sudah melaksanakan vaksinasi.Tenaga pendidik di Kota Madiun sudah melakukan vaksinasi.
Walikota Maidi mengatakan, peserta didik juga mulai dilakukan rapid antigen. Mereka yang terindikasi sakit, tidak diperbolehkan mengikuti PTM. Pemkot Madiun juga memberikan layanan antar-jemput peserta didik melalui bus sekolah.
"Saat daring, anak-anak ini juga main kemana-mana tanpa pengawasan setelah kegiatan.Kalau outdoor learning seperti ini, mereka diawasi ketat. Selesai, pulang sudah capek dan langsung istirahat di rumah. Kalau semua bisa menjaga dan disiplin, saya rasa konsep pembelajaran seperti ini akan berhasil,’’ ujarnya. (*)