TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Para Syndicate Ari Nurcahyo memprediksi Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melantik menteri baru pada Rabu pekan depan. Menteri tersebut akan mengisi pos baru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristek-Dikbud) serta Kementerian Investasi. Ada kemungkinan juga, lanjut Ari, diikuti reshuffle mengganti beberapa menteri lain yang dinilai tidak perform.
Menurut informasi yang diterima Ari, semestinya Jokowi sudah mengumumkan menterinya pada Rabu pekan lalu. "Harusnya Rabu Pon lalu, 7 April. Tapi tertunda karena adanya bencana NTT. Rabu depan kemungkinan besar," ujarnya dalam diskusi daring, Jumat, 16 April 2021.
Presiden Jokowi dikenal lekat dengan primbon Jawa. Ia beberapa kali mengumumkan reshuffle kabinet dan kebijakan penting di hari Rabu, terutama Rabu Pon.
Pada periode pertama pemerintahannya, Jokowi melakukan reshuffle pada Rabu Pon, 12 Agustus 2015 untuk kali pertama. Hampir setahun berselang, Jokowi kembali merombak jajaran kabinet. Reshuffle Jilid II juga dilakukan pada Rabu Pon yang jatuh pada 27 Juli 2016.
Sisanya, Jokowi melakukan reshuffle ketiga pada Rabu Pahing, 17 Januari 2018. Pada periode kedua pemerintahannya, Jokowi mengumumkan susunan menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 pada Rabu Legi, 23 November 2019.
Sekitar setahun berselang, Jokowi melakukan reshuffle pertama di Kabinet Jilid II. Enam menteri baru dilantik pada Rabu Pon, 23 Desember 2020.
Selanjutnya, Jokowi diprediksi akan melantik menteri barunya pada Rabu Pahing, 21 April 2021.
Menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, Presiden Jokowi akan melantik menteri barunya paling lama pekan depan.
"Kalau bukan pekan ini, pekan depan. Karakter kepemimpinan Pak Jokowi itu tidak suka menunda-nunda, tidak suka memperlambat, selalu mengambil keputusan cepat dan tepat," ujar Ngabalin saat dihubungi Tempo pada Rabu, 14 April 2021.
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Mencuat, Pengamat Prediksi Sejumlah Menteri Ini Digeser
DEWI NURITA