TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekelompok orang yang mengatasnamakan Jemaah Jaringan Islam Underground yang disingkat Jiun Pontang-Tirtayasa, Serang, mendatangi rumah Imam Samudra alias Abdul Azis di Kampung Lopang Gede, Serang, Minggu (9/11) dini hari ini.
Mereka berduyun-duyun setelah mendengar berita bahwa Imam Samudera, Amrozi dan Muklas telah dieksekusi oleh tim penembak di penjara Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Kelompok ini mengucapkan Allah Akbar, yang disambut teriakan takbir keluarga Imam Samudera.
Jemaah Jiun berkumpul di depan rumah keluarga Imam Samudera. Di antara mereka ada yang berdoa,"
"Semoga almarhuma Kang Azis diberikan tempat yang layak, yakni surga." Menurut orang tersebut, Imam Samudra sebagai mujahid, menegakan kebenaran dengan melawan kaum zionis, yaitu Amerika Serikat dan Yahudi. Suasana di rumah Embay Badriyah, ibu Imam Samudra, tampak ramai dikunjungi warga.
Menjelang pelaksanaan eksekusi, kampung Lopang Gede, Serang, tampak mencekam. Sejak pukul 20.00 puluhan polisi dengan senjata lengkap menutup pintu masuk akses rumah keluarga Imam Samudra.
Warga yang hendak melintas diperiksa. "Saya di rumah saja," kata Rohmat, 30 tahun.
Antara