Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bom Makassar, Pakar UGM: Terorisme Gaya Baru Tak Terorganisasi dan Individual

Reporter

image-gnews
Anggota polisi berjada di ruas jalan menuju Gereja Katedral Makassar yang menjadi lokasi ledakan bom di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021. Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam mengatakan ledakan bom di gereja tersebut mengakibatkan satu korban tewas yang diduga pelaku bom bunuh diri serta melukai sembilan orang jemaat dan petugas gereja. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Anggota polisi berjada di ruas jalan menuju Gereja Katedral Makassar yang menjadi lokasi ledakan bom di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021. Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam mengatakan ledakan bom di gereja tersebut mengakibatkan satu korban tewas yang diduga pelaku bom bunuh diri serta melukai sembilan orang jemaat dan petugas gereja. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi terorisme berupa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu 28 Maret 2021 lalu mengejutkan masyarakat karena terjadi di kala aksi serangan teroris relatif surut di Indonesia.

Serangan teroris terakhir kali adalah aksi bom bunuh diri di Surabaya pada 2018 yang melibatkan satu keluarga.

Kepala Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP) Universitas Gadjah Mada (UGM) Muhammad Najib Azca mengatakan bom bunuh diri di Makassar yang melibatkan sepasang suami istri yang baru menikah itu merupakan aksi terorisme dengan gaya baru dan jaringan baru.

Bila dibandingkan dengan fase-fase awal tahun 2000-an, ketika terjadi bom Bali, aksi teror punya efek destruksi yang hebat, korban tewas bisa mencapai ratusan.

Rentetan berikutnya di tahun 2005, 2006 dan 2007 tercatat terjadi beberapa kali serangan teror dan bom. "Yang dilakukan oleh kelompok atau jejaring yang sama yang berafiliasi atau terkait dengan Jamaah Islamiyah," kata Najib seperti dikutip tempo dari laman UGM, Rabu 31 Maret 2021.

Menurut Najib, pemerintah dinilai relatif berhasil melemahkan jejaring kelompok teroris tersebut. Namun, redupnya jejaring kelompok teroris itu digantikan jejaring-jejaring baru. Setelah 2010, kata Najib, semua aksi terorisme dilancarkan oleh jaringan baru tersebut.

Menurut Najib, aksi terorisme itu banyak dilakukan oleh kelompok Jamaah Ansharut Daulah dengan jejaring-jejaringnya dan dengan berbagai variannya. Mereka beberapa kali melakukan serangan bom bunuh diri. Yang menarik adalah, menurut Najib, korban dari aksi teror kelompok ini kecil bahkan seringkali pelaku bom sendiri sebagai korbannya.

Sangat berbeda dengan aksi-aksi awal, seperti bom Bali misalnya, yang menewaskan 202 orang dan ratusan lainnya luka-luka. Pada bom Sarinah para pelaku aksi bom lebih banyak meninggal dibanding korbannya. Demikian pula dengan bom di Surabaya jauh lebih banyak pelakunya yang meninggal dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini artinya, kata Najib, kemampuan atau kapasitas melakukan aksi terorisme jejaring baru ini lebih kecil. "Hanya, meski aksi terorismenya kecil tetapi menimbulkan efek ketakutan yang besar," kata dosen Sosiologi UGM itu.

Dibanding aksi terorisme Jamaah Islamiyah, serangan teror saat ini lebih tidak terorganisasi. Adapun terorisme lama, dengan eksekutor hanya 1 atau 2 orang saja, punya efek destruksi yang besar.

Adapun terorisme akhir-akhir ini lebih tidak terorganisasi bahkan sebagian aksi adalah aksi individual. Sehingga karakter ekstremisme terorismenya lebih sulit dideteksi karena sebagian tidak melibatkan simpul-simpul jejaring.

Karena itu, menurut Najib, target terorisme saat ini lebih pada efek ketakutan di masyarakat. Sangat berbeda bila dibandingkan dibandingkan aksi-aksi terorisme di Afganistan, di Syria jauh, yang sekali bom meledak bisa jatuh korban 200 atau lebih. "Disini hampir beberapa tahun ini kan tidak ada aksi besar, lebih banyak aktornya yang menjadi korban," katanya.

WINDA OKTAVIA

Baca juga: Ketua Umum PP Muhammadiyah Sebut Ada Upaya Adu Domba di Balik Bom Makassar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil Hanta Yuda, Pendiri dan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia

1 jam lalu

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda. Tempo/Rezki A.
Profil Hanta Yuda, Pendiri dan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia

Poltracking mendapat sanksi dari Dewan Etik Persepsi ihwal surveinya tentang tingkat elektabilitas Pilgub Jakarta. Berikut profil pendiri Poltracking.


Alur Dugaan Plagiarisme Dosen Sejarah UGM

18 jam lalu

Cara cek plagiarisme di skripsi. Foto: Canva
Alur Dugaan Plagiarisme Dosen Sejarah UGM

Akun @_bje milik Bernando J. Sujibto menyebut dugaan plagiarisme terhadap buku Kuasa Ramalan karya Peter Carey (KPG, 2012).


Tanggapan Penerbit KPG Atas Dugaan Plagiarisme Dosen Sejarah UGM

20 jam lalu

Cara cek plagiarisme di skripsi. Foto: Canva
Tanggapan Penerbit KPG Atas Dugaan Plagiarisme Dosen Sejarah UGM

Penerbit KPG menanggapi dugaan plagiarisme dosen sejarah UGM terhadap buku Peter Carey berjudul Kuasa Ramalan.


UGM Bentuk Tim Usut Dugaan Plagiarisme Dosen Sejarah FIB

1 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Bentuk Tim Usut Dugaan Plagiarisme Dosen Sejarah FIB

Pembentukan tim ini menanggapi tuduhan plagiarisme terhadap dosen Departemen Sejarah FIB UGM Sri Margana dan kawan-kawan.


Tom Lembong Ditahan Kejagung, Rencana Anies Mau Pamer Tempat Favorit di Jogja Buyar

2 hari lalu

Anies mengunggah acara yang semula menghadirkan Tom Lembong sebagai narasumber di UGM. Foto: Instagram.
Tom Lembong Ditahan Kejagung, Rencana Anies Mau Pamer Tempat Favorit di Jogja Buyar

Sebelum Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Kejaksaan Agung, Anies berencana memamerkan tempat favoritnya di Yogyakarta.


Guru Besar UGM Beri Saran Prabowo Soal Target Swasembada Pangan

3 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Prabowo mengatakan Indonesia harus bisa memproduksi kebutuhan pangannya sendiri atau swasembada pangan saat menyampaikan pidato perdananya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Guru Besar UGM Beri Saran Prabowo Soal Target Swasembada Pangan

Prabowo menargetkan pencapaian swasembada pangan dalam kurun waktu tiga sampai empat tahun mendatang, begini kata Guru Besar UGM.


5 Serba-serbi Setan Alas: Film Horor Karya Kolaboratif Sekolah Vokasi UGM

3 hari lalu

Poster film Setan Alas. Foto: Istimewa.
5 Serba-serbi Setan Alas: Film Horor Karya Kolaboratif Sekolah Vokasi UGM

Film Setan Alas hasil kolaborasi antarfakultas, yang juga melibatkan siswa dari berbagai SMK


Film Setan Alas Produksi Sekolah Vokasi UGM Dibawa Keliling Amerika dan Eropa

4 hari lalu

Poster film Setan Alas. Foto: Istimewa.
Film Setan Alas Produksi Sekolah Vokasi UGM Dibawa Keliling Amerika dan Eropa

Sekolah Vokasi UGM memproduksi film Setan Alas yang melakukan tayang perdana di Amerika Serikat dan akan diputar di Inggris dan Kanada.


Kisah Sukses Alumnus UGM: Dulu Skripsi Dilempar Dosen, Sekarang Direktur di Ajinomoto

5 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Kisah Sukses Alumnus UGM: Dulu Skripsi Dilempar Dosen, Sekarang Direktur di Ajinomoto

Dia berharap UGM memikirkan lulusannya seperti apa 10-15 tahun ke depan.


Tips dari Henra yang Lulus S2 Tercepat dan Cum Laude dari UGM

5 hari lalu

Henra, mahasiswa program fast track di orogram studi Magister Bioteknologi di Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Dok. UGM
Tips dari Henra yang Lulus S2 Tercepat dan Cum Laude dari UGM

Lewat program fast-track, Henra berhasil lulus dari Program Studi Magister Bioteknologi UGM hanya dalam waktu setahun.