INFO NASIONAL – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyelenggarakan Workshop Penguatan Peran Pranata Humas dalam Pengelolaan Kehumasan dan Perhitungan Angka Kredit pada 30-31 Maret 2021 di Kantor BPSDM Kemendagri, Jalan Taman Makam Pahlawan Nomor 8, Kalibata, Jakarta Selatan.
Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan BPSDM Kemendagri terhadap penyetaraan birokrasi yang merupakan salah satu program prioritas pembangunan nasional Pemerintahan Presiden Joko Widodo periode 2019-2024. “Dan juga untuk menyukseskan reformasi birokrasi,” ujar Kepala BPSDM Kemendagri Teguh Setyabudi dalam sambutannya a Selasa 30 Maret 2121.
Selain itu, kegiatan ini juga mengantisipasi transformasi jabatan administrasi ke jabatan fungsional. Apalagi, di akhir Desember 2020 lalu, hampir seluruh kementerian/lembaga di tingkat pusat telah melaksanakan transformasi dari jabatan administrasi ke jabatan fungsional. “Khususnya eselon IV dan eselon III yang menjadi Ahli Muda dan Ahli Madya,” kata Teguh.
Lebih lanjut, Teguh menjelaskan, kebijakan penyederhanaan birokrasi dapat dirumuskan ke dalam dua arah model birokrasi 2020-2024. Pertama, transformasi birokrasi digital dan manajemen ASN New Normal. Titik tolaknya pada perubahan atau penyesuaian kebijakan pembangunan dan pengembangan infrastruktur manajemen talenta ASN, yang didasarkan pada kondisi sistem dan SDM saat ini.
Kedua, transformasi birokrasi digital dan manajemen ASN New Normal. Pelaksanaannya melalui otomatisasi dan flexible working arrangement untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien. Untuk itu, Kemendagri turut mendukung program prioritas Presiden dan mendorong langkah penyederhanaan birokrasi dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.
Menurut Teguh, sesuai arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, pejabat kehumasan di seluruh komponen lingkup Kemendagri harus menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Humas diminta menyampaikan kepada masyarakat apa yang telah dilakukan pemerintah. “(Agar) apa-apa yang sudah kita (pemerintah) lakukan itu bisa dipahami, kemudian diketahui oleh masyarakat,” ujar Teguh.
Berikutnya, Teguh menjelaskan, tugas Humas bukan sekadar membangun citra lembaga, tetapi juga menimbulkan peran serta masyarakat dan stakeholder dalam proses pemerintahan dan pembangunan. “Ini tentu menjadi hal yang sangat penting bagi kita semua,” kata Teguh.
Kegiatan workshop dilaksanakan secara hybrid, yakni diikuti 26 orang peserta melalui metode klasikal atatu tatap muka secara langsung, dan sisanya hadir secara virtual. Acara juga berpedoman para protokol kesehatan.
Narasumber kegiatan ini berasal dari Badan Kepegawaian Negara, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian PPN/Bappenas, dan LIPI. Sementara itu, para peserta berasal dari lingkungan Kemendagri, Kementerian/Lembaga, serta pemerintah daerah.(*)