Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Perjalanan Jelajah Negeri ke Kota Cirebon

image-gnews
Goa Sunyaragi, Kota Cirebon.
Goa Sunyaragi, Kota Cirebon.
Iklan

Cerita tentang kekhasan Kota Cirebon tak lekang oleh waktu. Dari tempat religi, kenikmatan kuliner Kota Udang sampai baju batik di Kampung Trusmi selalu meninggalkan cerita tersendiri. Bagaimana keunikan dan tempat wisata kota yang berada di pesisir Jawa ini berikut jalan bareng program Jelajah Negeri Tempo.  

Kamis, 18 Maret 2021, kami mengunjungi Gua Sunyaragi yang dibangun pada ratusan tahun lalu. Rombongan Jelajah Negeri ditemani pemandu, Jajat Sudrajat, yang mengajak berkeliling gua. Pak Jajat, begitu kami menyapa, menjelaskan sejarah Gua Sunyaragi.

Dheayu Jihan bersama peserta Jelajah Negeri mengelilingi Goa sunyaragi bersama Jajat Sudrajat

Menurut dia, Gua Sunyaragi dibangun melalui tiga fase kesultanan. Nama lain dari Taman Air Gua Sunyaragi adalah Taman Kaputren Panyepi Ing Raga atau  tempat menyucikan diri dan jiwa dari keramaian dunia. 

Gua Sunyaragi merupakan situs sejarah. Gua ini merupakan peninggalan para sultan Cirebon yang diperkirakan dibangun mulai 1529.

Gua Sunyaragi merupakan situs sejarah yang merupakan peninggalan para sultan Cirebon yang diperkirakan dibangun mulai 1529.

Selepas mengunjungi Gua Sunyaragi, kami melanjutkan perjalanan menuju Keraton Kacirebonan. Di sana, kami disambut dengan tarian sintren.

Kesenian tari ini merupakan tarian yang khas dari daerah Cirebon. Seni tari sintren sendiri mengandung unsur magis sehingga tidak diperuntukan untuk mainan. 

Kesenian tari ini merupakan tarian yang khas dari daerah Cirebon.

Tari sintren biasanya dibawakan oleh seorang wanita yang mengenakan kostum khusus dan berkacamata hitam. Sebelum melakukan tarian ini biasanya sang penari akan masuk ke dalam sebuah kurungan yang ditutup kain.

Menurut Elang Heri, pemandu Sintren, tarian ini menggambarkan perjalanan manusia.

Tari Sintren memiliki filosofi bagi kehidupan. Menurut Elang Heri, pemandu Sintren, tarian ini menggambarkan perjalanan manusia dari sederhana hingga mengalami perjuangan mengarungi dunia dengan simbol belenggu. 

“Lepas dari belenggu hingga masa kejayaan. Di sini simbolnya adalah bidadari,” kata Elang Heri. 

Elang Heri menambahkan jika sudah menjadi seorang bidadari, biasanya lupa diri, gelap mata. “Istilahnya bisa di permainkan oleh harta benda, jadi sebagai manusia harus berusaha untuk jangan melupakan masa jaya dan terjebak oleh harta benda,” tuturnya. 

Tempo juga diberi kesempatan berbincang-bincang seputar sejarah kesultanan Kacirebonan dengan Sultan Kacirebonan, Pangeran Abdul Gani Natadiningrat.

Tempo juga diberi kesempatan berbincang-bincang seputar sejarah kesultanan Kacirebonan dengan Sultan Kacirebonan, Pangeran Abdul Gani Natadiningrat.

Setelah menyaksikan penampilan tari Sintren dan bersilaturahmi dengan Pangeran Abdul Gani Natadiningrat, kami melanjutkan perjalanan mengunjungi Pondok Pesantren Benda Kerep.

Untuk menuju lokasi pesantren, setiap masyarakat maupun santri harus menyeberangi sungai. Juga tersedia tali membentangi sungai sebagai sarana bagi para warga ataupun santri yang ingin menyebrang ketika air sungai sedang tinggi.

Pesantren Benda Kerep adalah salah satu pesantren tua di Cirebon yang masih berdiri hingga kini.

Pesantren Benda Kerep adalah salah satu pesantren tua di Cirebon yang masih berdiri hingga kini. Berlokasi di kampung Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Cirebon. 

Menurut Pengasuh Pesantren Benda Kerep, Kiai Haji Muhammad Miftah, Pesantren Benda Kerep didirikan pada 1826 oleh seorang ulama besar Kiai Haji Maulana Muhammad Soleh atau dikenal dengan Mbah Soleh. 

Menurut Kiai Haji Muhammad Miftah, Pesantren Benda Kerep didirikan pada 1826 oleh seorang ulama besar Kiai Haji Maulana Muhammad Soleh.

Menurut Kiai Miftah, Kampung Benda Kerep awalnya adalah sebuah hutan yang dikenal angker. Konon, setiap orang yang masuk ke hutan ini tak pernah bisa kembali. 

Setelah berbincang-bincang dengan Kiai Miftah, tujuan akhir kami adalah mengunjungi Kantor Balai Kota Cirebon. Di kantor wali kota ini, kami disambut dengan hangat Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi. 

Tempo disambut dengan hangat oleh Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi.

Tempo dan Sekda Agus Mulyadi membahas mengenai membangkitan ekonomi mikro dan pariwisata Kota Cirebon. Agus menjelaskan bahwa pemerintah kota mendukung kegiatan Tempo dan memastikan Kota Cirebon aman dikunjungi pelancong. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama pandemi, pemerintah kota menyediakan alat pengecekan suhu tubuh, hand sanitizer, masker dan lainnya. Menurut Agus kebijakan ini sebagai adalah bentuk usaha pemerintah kota menggerakan ekonomi serta pariwisata Kota Cirebon dengan mengikuti standarisasi protokol kesehatan.

Jumat, 19 Maret 2021, kami melanjutkan jelajah dengan mengunjungi lokasi pembuatan Batik Komar di desa Trusmi Plered Cirebon. Di tempat ini, kami diberi ruang untuk mengikuti workshop pembuatan batik tulis bersama pengrajin lainnya. Kami juga dipandu langsung pemilik usaha Batik Komar, Komarudin Kudiya. Host dan peserta Jelajah Negeri ikut membatik bersama pengrajin lainnya.

Dheayu Jihan dan peserta Jelajah Negeri membuat batik tulis bersama pengrajin di Batik Komar

Komarudin menjelaskan bahwa usaha kecil menengah ini merupakan salah satu sumber penghasilan masyarakat sekitar yang tak hanya memiliki nilai ekonomi, namun juga nilai estetis yang tinggi.

“Ini adalah bagian dari industri kreatif yang dibangun oleh masyarakat Cirebon. dengan usaha batik ini mereka bisa menghasilkan sesuatu dan bisa menambah ekonomi kerakyatan,” kata Komarudin. 

Pada masa pandemi, kata dia, perajin mampu bertahan. “Kami menghasilkan produk-produk kreatif yang memiliki nilai ekonomi dan tentunya memiliki estetis yang tinggi,” tuturnya. 

Puas membatik, kami melanjutkan penjelajahan menuju pengusaha oleh-oleh makanan khas Kota Cirebon, kue Gapit. Kami bertemu dengan Abdul Gofur, pembuat makanan ringan ini.

Diberi kesempatan untuk mencoba membuat kue Gapit.

Tak lupa, kami pun mencoba membuat kue Gapit ini. Namun, memang tak semudah kelihatannya. Melalui proses pemanggangan, lalu dijepit menggunakan besi baja. Ciri khas makanan ini memiliki cita rasa gurih dengan berbagai varian toping sebagai pelengkapnya.

Kue gapit terbuat dari tepung tapioka yang bentuknya pipih. Camilan ini berdiameter kecil dan tebal dan bermotif kotak-kotak. Tersedia dengan dua varian rasa yakni kacang dan bawang.

Setelah usai merasakan sensasi pembuatan kue Gapit, kami pun melanjutkan penjelajahan ke lokasi berikutnya. Kami mengunjungi salah satu Sirup yang fenomenal yakni Sirup Cabai.

Sirup cabai yang terkenal di Kota Cirebon.

Ya, sirup cabai memang cukup terkenal di Kota Cirebon. Sang pemilik, Rachel Munaah menceritakan awal mula produksi sirup ini. Berawal dari seorang kader puskesmas RW Larangan Utara, muncul ide membuat produk inovasi unik, sirup cabai. Tak hanya pedas, sirup ini memiliki manfaat yang baik untuk tubuh. Dengan memiliki kandungan vitamin c dan zinc cukup tinggi, sirup bisa dikonsumsi semua usia. Hadir dengan beberapa varian rasa yaitu strawberry, pisang susu, lychee dan original. 

Rachel Munaah juga mengajak kami untuk ikut dalam pembuatan produk Sirup Cabainya. Cara pembuatannya pun cukup sederhana, pertama cabai merah dipisahkan dari bijinya, kemudian direbus dan diberi gula pasir.

Rachel Munaah juga mengajak kami untuk ikut dalam pembuatan produk Sirup Cabainya.

Usai mempelajari cara pembuatan sirup cabai ini, kami melanjutkan penjelajahan ke destinasi terakhir. Ya, tidak afdol jika kami tidak mencicipi empal Gentong khas Kota Cirebon.

Mencicipi empal Gentong khas Kota Cirebon.

Kami memilih Empal Gentong Amarta sebagai lokasi makan siang sebelum kembali ke Jakarta. Kalau empal asem dihidangkan dengan kuah bening, lain halnya dengan empal gentong.

Empal gentong dimasak menggunakan gentong dengan kuah bersantan dan ditambahkan dengan potongan daging yang empuk. Disajikan dengan acar dan lontong atau nasi. 
Empal gentong dimasak menggunakan gentong dengan kuah bersantan dan ditambahkan dengan potongan daging yang empuk.

Soal rasa empal gentong Amarta Cirebon tak perlu diragukan. Bumbu-bumbunya yang khas diantara kuah yang dilengkapi dengan potongan daging sapi, pastinya lidahmu akan begitu dimanjakan.

Ya, empal gentong Amarta ini menjadi penutup penjelajahan kami yang sempurna. Setelah kenyang menyantap empal gentong ini, kami memutuskan untuk kembali ke Jakarta.

Rasanya untuk menikmati pariwisata serta kuliner di Kota Cirebon tidak cukup jika hanya dua hari. Pastinya kami akan kembali ke kota ini dan menikmati berbagai cerita sejarah hingga kuliner di sana.

Bagi kamu yang penasaran dengan kegiatan penjelajahan kami selama dua hari satu malam di Kota Cirebon, kamu bisa menyaksikannya melalui video berikut ini!


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dana Desa Dapat untuk Membantu Penanggulangan Perubahan Iklim

14 menit lalu

Direktur Dana Desa, Insentif, Otonomi Khusus dan Kesitimewaan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Jaka Sucipta saat menjadi pembicara dalam Lomba Desa dan Temu Karya Nasional (TKN) di Bali, Senin 4 November 2024. Dok. Kemendagri
Dana Desa Dapat untuk Membantu Penanggulangan Perubahan Iklim

Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp8-12 juta per desa untuk mendukung penanganan perubahan iklim.


Marak Cybercrime, BRI Pastikan Seluruh Data Nasabah Aman

28 menit lalu

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha saat menghadiri Product Development Conference (PDC) Tech in Asia 2024 di Jakarta pada Selasa, 25 Juni 2024. Dok. BRI
Marak Cybercrime, BRI Pastikan Seluruh Data Nasabah Aman

Pengamanan BRI secara internal dilakukan secara berulang


BRI Publikasikan Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024

1 jam lalu

Ekspansi bisnis UMKM pada Triwulan III 2024 melambat, yang disebabkan oleh turunnya daya beli masyarakat, dan persaingan usaha yang semakin ketat. Dok. BRI
BRI Publikasikan Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024

Ekspansi bisnis UMKM pada Triwulan III 2024 melambat, tercermin dari Indeks Bisnis UMKM yang berada pada level 102,6


Kemendagri: Desa Hanura Lampung Jadi Desa Teladan PKAD 2024 dengan Rekam Jejak Anti-Korupsi

1 jam lalu

Direktur Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Desa, Data dan Evaluasi Perkembangan Desa, Ditjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Mohammad Noval. Dok. Kemendagri
Kemendagri: Desa Hanura Lampung Jadi Desa Teladan PKAD 2024 dengan Rekam Jejak Anti-Korupsi

Desa Hanura di Lampung menang lomba desa teladan PKAD 2024. Kemendagri menilai desa ini layak jadi contoh karena sukses menerapkan hasil pelatihan P3PD. Desa tersebut juga pernah dinobatkan oleh KPK sebagai Desa Anti-Korupsi.


Kemendagri Gelar Pelatihan P3PD untuk Camat demi Pembangunan Desa Berkualitas

2 jam lalu

Pelaksana Harian Direktur Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, dan Kerjasama Ditjen Bina Adwil, Kemendagri, Edi Cahyono, menyampaikan kata sambutan saat pelatihan camat se-Indonesia dalam program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD), di Jakarta, Senin, 4 November 2024. Dok. Kemendagri
Kemendagri Gelar Pelatihan P3PD untuk Camat demi Pembangunan Desa Berkualitas

Kemendagri menegaskan pentingnya peran camat dalam pembangunan desa untuk Indonesia Emas 2045. Melalui Program P3PD, camat dilatih mengarahkan belanja desa yang efektif


BUMDesa Lampung Mengolah Sampah Pasar untuk Mendongkrak Ekonomi Desa

3 jam lalu

Ilustrasi pemilahan dan pengolahan sampah anorganik. Dok. ANTARA News/Muhammad Zulfikar
BUMDesa Lampung Mengolah Sampah Pasar untuk Mendongkrak Ekonomi Desa

Desa Hanura di Lampung layak menjadi teladan bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia.


Kemendagri Latih Ribuan Camat Lewat Program P3PD

3 jam lalu

Pelaksana Harian Direktur Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, dan Kerjasama Ditjen Bina Adwil, Kemendagri, Edi Cahyono, menyampaikan kata sambutan saat pelatihan camat se-Indonesia dalam program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD), di Jakarta, Senin, 4 November 2024. Dok. Kemendagri
Kemendagri Latih Ribuan Camat Lewat Program P3PD

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melatik ribuan camat demi meningkatkan kapasitas aparatur desa melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).


Ahli Jelaskan BPA Jadi Ancaman Nyata untuk Kesehatan

3 jam lalu

BPOM Sosialisasi Aturan Baru LabelBahaya BPA
Ahli Jelaskan BPA Jadi Ancaman Nyata untuk Kesehatan

Pakar kesehatan dan riset-riset internasional sudah lama menyatakan bahaya paparan Bisphenol A (BPA) dalam jangka panjang bisa membahayakan kesehatan.


Digitalisasi di Desa Hanura Mudahkan Pelayanan Masyarakat

3 jam lalu

Kepala Desa Hanura Rio Remota meraih Juara II Desa Teladan Lembaga Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa (LPKAD) di Regional 1 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Gedung Ksirarnawa, Kawasan Art Center, Kota Denpasar, Bali, pada Selasa, 8 Oktober 2024. Desa Hanura berlokasi di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Dok. Kemendagri
Digitalisasi di Desa Hanura Mudahkan Pelayanan Masyarakat

Desa Hanura yang terletak di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, beberapa kali berhasil mendapatkan penghargaan dari pemerintah. Prestasi ini dibuktikan pada Oktober lalu, di mana Desa Hanura diganjar penghargaan desa Teladan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa (PKAD) 2024, dari Provinsi Lampung.


Tebarkan Nilai Kemanusiaan, Menteri Agama Resmikan Institute for Humanitarian Islam

4 jam lalu

(Dari kanan) Direktur Eksekutif Institute of Humanitarian Islam Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama KH Nasaruddin Umar, dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), meresmikan Institute for Humanitarian Islam di Hotel JW Marriot, Jakarta Selatan, Senin, 4 November 2024. Dok. Kemenag
Tebarkan Nilai Kemanusiaan, Menteri Agama Resmikan Institute for Humanitarian Islam

Menteri Agama, Nasaruddin Umar didampingi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Yahya Cholil Staquf meresmikan Institute for Humanitarian Islam, di Hotel JW Marriot, Jakarta Selatan, pada Senin, 4 November 2024.