Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Hak Atas Kebenaran: PBB Minta Martabat Korban Kekerasan Dijaga

Reporter

image-gnews
Suasana saat Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan pidato dalam sidang umum PBB ke-73 di Markas Besar PBB, New York, AS, Kamis, 27 September 2018. REUTERS/Eduardo Munoz
Suasana saat Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan pidato dalam sidang umum PBB ke-73 di Markas Besar PBB, New York, AS, Kamis, 27 September 2018. REUTERS/Eduardo Munoz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengadopsi resolusi proklamasi pada 24 Maret, sebagai hari internasional Hak untuk mendapat kebenaran. Pada perayaannya yang ke-11 pada tahun ini, Dewan Pelajar Persatuan untuk Kedamaian (University for Peace Students Council's) yang berada di bawah PBB menyatakan rasa hormatnya pada para pejuang HAM serta korban dari kekejaman.

"Dewan memuji keberanian dan kewaspadaan yang tak tergoyahkan dari para individu yang berjuang untuk HAM, kedamaian dan keamanan, serta pembangunan," tulis UPeace Students Council's dalam keterngan tertulis, Rabu, 24 Maret 2021.

Mereka mengatakan para korban dan aktivis di seluruh dunia rela membahayakan nyawa mereka tiap harinya untuk mencari kebenaran, mendorong akuntabilitas, berjuang untuk hak memperbaiki, dan memastikan hal tersebut tak terulang. Padahal tantangan yang mereka hadapi sangat banyak.

Hari Hak untuk Kebenaran ditujukan untuk menghormati korban dari pelanggaran HAM, yang sama pentingnya dengan hak untuk mendapat kebenaran dan keadilan. Lebih jauh, ini merupakan simbol kesadaran individual dan kelompok yang telah merelakan atau bahkan kehilangan hidupnya dalam upaya untuk mendorong dan melindungi hak asasi manusia.

UPeace Students Council juga menyoroti kasus-kasus yang berhubungan dengan pelanggaran hak untuk mendapat jaminan kesehatan dan hak untuk mendapat jaminan standar hidup. Terlebih setelah pandemi Covid-19 menyerang setahun lalu. Mereka mengatakan banyak laporan masuk yang menyebut bahwa banyak negara kesulitan untuk dapat bisa memastikan jasa kesehatan bisa tersedia.

Lebih jauh, beberapa negara juga dilaporkan tak menerapkan secara tepat aturan karantina yang sesuai dengan standar HAM dunia. Mereka mencontohkan banyak orang yang mendapat kondisi kehidupan tak memadai, mata pencaharian yang berbahaya, hingga sumber daya yang langka.

Dewan juga mengecam pelanggaran hak sipil dan politik, yang saat ini terjadi. Sebagaimana juga terjadi di hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya. Karena itu Dewan mendesak negara agak memenuhi hak mereka untuk menghormati, melindungi dan memenuhi hak asasi manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pemerintah harus melakukan investigasi yang netral, imparsial, dan independen atas dugaan kekerasan. Otoritas penegak hukum harus mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab, termasuk mereka yang memegang perintah, dan menahan pelanggar tanpa menerapkan hukuman mati," kata mereka.

Dewan juga mendesak negara-negara untuk melakukan investigasi dan penuntutan yang dapat diakses oleh korban dan penyintas. Para korban dan penyintas, kata mereka, perlu tahu kebenaran tentang kejadian yang mereka alami.

Terakhir, Upeace Students Council juga menyerukan upaya bantuan untuk korban dan penyintas. Mereka harus dijamin agar peristiwa yang sama tak berulang.

"Negara harus mengambil tindakan yang tepat dan berdasar pada prinsip partisipatif, untuk memastikan terpenuhinya tuntutan para korban dan penyintas, mencegah terjadinya trauma berulang, dan mencegah pelanggaran HAM terjadi ke depannya," kata mereka.

Baca juga: Soal Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Segera Bentuk Tim Penyidik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

1 jam lalu

Kepala IAEA, Rafael Grossi. Reuters
PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

21 jam lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?


Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

1 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

Pembunuhan terhadap Danramil Aradide oleh OPM disebut sebagai Pelanggaran HAM Berat. Pelanggaran HAM seperti apa yang masuk kategori berat?


Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

1 hari lalu

Nikita Mirzani. Foto: Instagram Nikita Mirzani.
Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

Menurut Nikita Mirzani, selama ini ia diam lantaran merasa takut akan mendapatkan penilaian dan tidak akan ada yang percaya.


Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

1 hari lalu

Front Mahasiswa Anti Kekerasan Papua menggelar Aksi didepan gedung Komnas HAM RI, di Jakrta, Jumat 3 Maret 2023. Aksi ini sebagai bentuk Solidaritas rakyat Papua Wamena terhadap Pelanggaran HAM yang di perbuat oleh TNI/POLRI dan menuntut usut penembakan di Wamena yang mengakibatkan 9 orang meninggal. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum


Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

Kementerian Luar Negeri Iran sebut Iran berhak membela diri dari serangan Israel seperti yang diatur dalam pasal 51 Piagam PBB


PBB Mengutuk Serangan Drone dan Rudal Iran ke Israel

2 hari lalu

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres tiba di bandara Al Arish, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Mesir, 20 Oktober 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
PBB Mengutuk Serangan Drone dan Rudal Iran ke Israel

Sekretaris Jenderal PBB mengutuk keras serangan udara Iran terhadap Israel, mengatakan kawasan Timur Tengah dan dunia "tidak mampu" berperang lagi.


Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

2 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

Apa kata Komnas HAM soal OPM?


Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

3 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

Komite Penerimaan Anggota Baru Dewan Keamanan PBB gagal mencapai kesepakatan terkait permohonan keanggotaan penuh Palestina


Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

3 hari lalu

Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com
Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.