TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly merasa sangat berduka atas meninggalnya tokoh buruh Muchtar Pakpahan. Almarhum juga merupakan dosen di sejumlah universitas di Tanah Air sekaligus sahabat dekat Yasonna.
"Baru saja saya melayat ke Rumah Duka RSPAD. Saya sedih melihat teman seperjuangan saya sudah terbujur kaku," kata dia di Jakarta, Senin, 22 Maret 2021.
Menurut Yasonna, Muchtar Pakpahan tidak hanya sebagai teman biasa yang dikenal sejak duduk di bangku kuliah. Namun, hubungan keduanya terbilang cukup erat karena pernah merasakan satu kosan sewaktu kuliah.
Bahkan, keduanya pernah membentuk lembaga bantuan hukum Universitas HKBP Nommensen dan bersama-sama pula membuka Kantor Hukum Partisipatio. "Tak terasa air mata saya menetes mengenang masa lalu yang kami alami bersama," ujar Yasonna Laoly.
Muchtar Pakpahan meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Semanggi pada Minggu malam, 21 Maret 2021. Ia adalah tokoh buruh yang mendirikan serikat buruh independen pertama di Indonesia.
Yasonna berujar bersahabat dengan Muchtar sejak menimba ilmu di Universitas Sumatera Utara dan juga sama-sama menjadi dosen di fakultas hukum kampus tersebut.
"Selamat jalan Bung Muchtar Pakpahan, semoga api semangatmu memperjuangkan nasib buruh tetap menyala di kalangan generasi muda. Semoga keluarga yang ditinggalkan bisa pulih dari duka ini," kata Yasonna.
Baca Juga: Tokoh Buruh Muchtar Pakpahan Wafat: Melawan Soeharto hingga Bikin Partai