Hal ini diakui oleh Ketua Asosiasi Kontraktor Aceh (AKA), Jafaruddin Husen. “Kami terpaksa, bayangkan semua harga naik, jadi tidak salah kalau ada sebagian kontraktor yang menghentikan proyek, tidak sanggup dilanjutkan lagi,” ujarnya kepada Tempo, Rabu (5/11).
Tentang aturan perhitungan penyesuaian nilai proyek dari pemerintah sebagai kompensasi kenaikan BBM, pihak AKA, belum mendapat info dan petunjuk apapun. Kata Jafarudin, Mereka sangat mengharapkan adanya realisasi aturan tersebut. Karena kenaikan BBM sangat mempengaruhi pekerjaan proyek mereka yang sedang berjalan.
Adi Warsidi