TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar rumah-rumah pompa di Kota Semarang terus dioperasikan hingga akhir Februari 2021 agar banjir Semarang yang masih menggenangi beberapa wilayah dapat segera surut.
Ganjar telah berkoordinasi dengan BBWS Pemali-Juana dan pejabat di Pemkot Semarang untuk aktif memantau rumah pompa yang ada untuk menyedot banjir. Selain itu, ia minta untuk memastikan tidak ada yang rusak karena kondisi cuaca, seperti hujan, akan berlangsung hingga akhir Februari 2021.
Politikus PDIP ini mengecek sejumlah titik banjir dan rumah pompa di Kota Semarang sambil bersepeda. Saat berada di kawasan Puri Anjarmoro, Ganjar memperhatikan sejumlah ruko yang tampak masih tergenang banjir. Kemudian ia menuju ke arah Semarang Indah dan melihat Rumah Pompa Madukoro serta menyempatkan berbincang dengan petugas rumah pompa.
Di tempat tersebut, Ganjar Pranowo sempat melihat tiga pompa menyala dengan air yang cukup deras mengalir ke aliran Sungai Banjir Kanal Barat.
Ihwal banjir di kantor Gubernur Jawa Tengah pada Selasa petang, kemarin yang surut 1,5 jam kemudian, Ganjar mengaku sudah dilakukan upaya-upaya penanganan yang akan dilanjutkan. Ia menyatakan sudah mengecek dan ditemukan ada banyak sampah.
"Mulai tadi malam kita bersihkan, butuh peralatan dan hari ini diteruskan. Ternyata ada limpahan di belakang masjid itu karena temboknya ambruk dan roboh ternyata di sana airnya banyak. Jadi kemungkinan itu penyebabnya," ujarnya.
Banjir Semarang di kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah juga disebabkan adanya tanggul kecil pada proyek pembangunan Gedung DPRD Jateng sehingga terpaksa dijebol agar aliran air tidak terhalang.
Baca juga: