JAKARTA-Hampir setahun dilanda pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia pada 2021 diprediksi kembali positif. Hal ini tentu menggembirakan pelaku usaha, termasuk Presiden Direktur Lintasarta, Arya Damar. Menurutnya, Lintasarta akan hadir memberi layanan terbaik untuk berbagai pihak dalam mengembangkan dan memajukan bisnis melalui teknologi terdepan.
Selama masa pandemi Covid-19, perusahaan penyedia jasa komunikasi data, internet dan IT services terkemuka Indonesia ini terus mempelajari dan menggali kebutuhan pelanggan secara tepat. Target layanan yang akan diberikan Lintasarta dituturkan Arya Damar dalam wawancara khusus dengan Tim Info Tempo berikut:
Bagaimana Anda melihat perekonomian Indonesia sejak awal masa pandemi pada 2020 lalu hingga saat ini?
Tahun 2020 adalah tahun survival. Semua pemilik usaha pontang-panting bertahan di tengah badai duo krisis, yakni krisis kesehatan dan krisis ekonomi yang disebabkan oleh Covid-19. World Bank menyampaikan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 minus. Kabar baiknya, prediksi WB pada 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka yang positif yakni 5,8 persen. Sementara IMF memprdiksi ekonomi Indonesia pada 2021 akan tumbuh sebesar 6,1 persen.
Jadi kita akan betul-betul bangkit di 2021?
Ya, tahun 2021 adalah tahun kebangkitan ditandai dimulainya produksi vaksin dan dilakukannya vaksinasi Covid-19. Hal ini menjadi titik balik, ekonomi kembali menggeliat, termasuk perkembangan ekonomi digital. Bahkan pemerintah akan memberi suntikan dana sebesar Rp14,2 triliun untuk membangkitkan sektor pariwisata. Sementara ekonomi digital diprediksi akan mengalami pertumbuhan sebesar 33 persen di 2021.
Kira-kira sektor ekonomi digital apa saja yang akan rebound di 2021?
Sebagian besar sektor ekonomi digital, meliputi sektor keuangan, logistik, kuliner, dan jasa perjalanan.
Terkait prediksi menggembirakan tersebut, bagaimana peran Lintasarta, terutama dalam mengembangkan infrastruktur ICT dan infrastruktur pembayaran?
Kemajuan teknologi turut mendorong perkembangan ekonomi digital di Tanah Air yang telah menyentuh berbagai sektor. Bagi Lintasarta, kemajuan ekonomi digital juga tidak lepas dari peran berbagai faktor pendorong seperti perkembangan infrastruktur telekomunikasi (satelit dan fiber optik), infrastruktur ICT, dan infrastruktur pembayaran dengan semakin meningkatnya pengguna internet yang mencapai 170 juta orang serta pembukaan akses internet bagi pedesaan.
Dari sisi infrastruktur telekomunikasi, Lintasarta ikut membantu BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) dalam penyediaan infrastruktur telekomunikasi di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Penyediaan layanan telekomunikasi yang diberikan pemerintah akan mendukung perluasan penetrasi ekonomi digital dan merdeka sinyal bagi seluruh warga di daerah 3T.
Apa target Lintasarta secara spesifik tahun ini saat Indonesia masih mengalami masa pandemi?
Lintasarta hadir dan memberikan layanan terbaik bagi berbagai pihak, baik pemerintah, perusahaan maupun stakeholder lainnya dalam mengembangkan dan memajukan bisnis melalui teknologi yang terdepan. Pandemi tidak menyurutkan semangat Lintasarta untuk terus mendukung berbagai pihak dalam mempertahankan dan mengembangkan bisnis.
Selama masa pandemi kami terus menggali kebutuhan pelanggan secara tepat. Target Lintasarta di 2021 ini tentunya tetap memberikan layanan terbaik bagi berbagai sektor industri seperti pemerintahan, keuangan, supply chain, energi dan lain-lain. dengan memberikan layanan ICT yang lengkap, meliputi connectivity, IT services dan industry solutions application.
Pengembangan bisnis seperti apa yang akan dilakukan Lintasarta berikutnya?
Ekspansi yang akan dilakukan Lintasarta di antaranya memperluas coverage fiber optic ke wilayah baru, membangun ecosystem digital, terdiri dari content, platform dan solusi-solusi vertical industry serta mengoptimalkan akses dari user ke content di cloud.
