TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan segera memulai program vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang ditujukan pada petugas pelayanan publik dan lansia pada 17 Februari 2021. Lebih dari 38 juta orang ditargetkan akan menerima vaksin Covid-19.
"Total sasaran vaksinasi tahap kedua ini mencapai 38.513.446. Terdiri dari 21 juta lebih lansia dan hampir 17 juta untuk pekerja pelayanan publik," kata Maxi Rein Rondonuwu, Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, dalam konferensi pers daring, Senin, 15 Februari 2021.
Maxi mengatakan awalnya pemerintah hanya memprioritaskan petugas pelayanan publik di tahapan vaksinasi kedua ini. Namun belakangan, pemerintah melihat kelompok masyarakat lansia sangat perlu diprioritaskan karena tingkat kerentanan dan angka kematian terpapar Covid-19 cukup tinggi.
Penetapan kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19, kata Maxi, dilakukan dengan memperhatikan roadmap dari organisasi kesehatan dunia, yakni (WHO), Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE), serta kajian dari Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional. "Jadi pemerintah tidak asal memilih kenapa harus lansia dan pekerja pelayan publik," kata Maxi.
Selain lansia dan anggota TNI-Polri, petugas pelayan publik ini mencakup petugas pemadam kebakaran hingga perangkat desa. Selain itu, vaksinasi Covid-19 tahap dua juga ditujukan bagi pedagang pasar, tenaga pendidik, tokoh agama, wakil rakyat.
Lalu vaksinasi Covid-19 juga menyasar pejabat pemerintah serta ASN, petugas keamanan, pelayan pariwisata, pekerja transportasi publik, atlet, dan wartawan. "Ini merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi sehingga sangat rentan terhadap virus Covid-19," kata dia.
Baca juga: Ini Alasan Jokowi Menyiapkan Jatah Vaksin Covid-19 untuk Jurnalis