Hasil panen di Food Estate Desa Belanti Siam, Kecamatan Pulang Pisau Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Selatan dianggap memuaskan. Potensi lahan rawa pasang surut yang tinggi serta teknologi pengelolaannya yang semakin maju,sangat mendukung peningkatan ketersediaan pangan dan kesejahteraan petani. Hal itu telah dibuktikan oleh Warji, petani Desa Belanti Siam, Kecamatan Pulang Pisau Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Selatan.
Warji (63) menceritakan bahwa selama ia menanam padi di Belanti Siam, ia belum pernah mengalami gagal panen. Menurutnya setelah mengikuti panduan cara menanam, hasil panennya menjadi maksimal.
Baca Juga:
"Pokoknya ikuti panduan cara tanam. Memang banyak caranya, harus ini, tanah diolah dulu, obat juga banyak. Tapi hasil panen maksimal," ungkapnya pada Rabu (10/2).
Sudah dua puluh tahun Warji menjadi Petani di Belanti Siam. Sebelumnya, di tahun 1979 ia bersama pemuda-pemuda lainnya asal Blitar mengikuti program transmigrasi. Barulah setahun berikutnya dirinya ditempatkan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
"Waktu peristiwa Sampit, tahun 2002, saya justru pindah dari Banyuasin ke sini. Kebetulan orang tua saya juga transmigrasi," katanya.
Baca Juga: