Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Adik Tiri Sultan HB X Bilang Nasib Keraton Yogyakarta Tergantung Nasab dan Nasib

image-gnews
Suasana Keraton Yogyakarta bersiap menggelar pameran bertema Sultan Hamengku Buwono II saat momentum libur panjang cuti bersama. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Suasana Keraton Yogyakarta bersiap menggelar pameran bertema Sultan Hamengku Buwono II saat momentum libur panjang cuti bersama. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ontran-ontran internal Keraton Yogyakarta kembali mencuat setelah beredar surat pemecatan Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X (Sultan HB X) kepada sejumlah adiknya dari jabatan startegis Keraton pekan ini.

Sultan HB X menerbitkan surat bertanggal 2 Desember 2020 terkait pemberhentian sepihak dua adik tirinya yakni Gusti Bendara Pangeran Hario (GBPH) Prabukusumo dan GBPH Yudhaningrat.

Kedua adik Sultan HB X itu dilengserkan dari jabatan kepala (Penggedhe) dua departemen inti Keraton Yogya, yakni Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Parwa Budaya dan KHP Nitya Budaya.

Sultan lantas mengkat dua putrinya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi dan GKR Bendara menduduki jabatan kepala dua departemen yang setingkat kementerian koordinator dalam pemerintahan Keraton itu.

Terkait pemecatan itu, salah satu adik tiri Sultan HB X, GBPH Yudhaningrat mengatakan tak berencana menggugat kakaknya. “Mboten ajeng gugat, pun kajenge (tidak akan menggugat, biarkan saja),” ujar Yudhaningrat kepada Tempo, Sabtu, 23 Januari 2021.

Pemecatan Sultan HB X itu disinyalir Yudhaningrat dan Prabu Kusumo sebagai buntut polemik Sabda Raja yang diterbitkan Sultan HB X tahun 2015. Sabda Raja itu dinilai merusak paugeran atau tata adat Keraton karena mengganti gelar raja dan membuka peluang raja Keraton dari kalangan perempuan.

Prabukusumo dan Yudhaningrat termasuk dalam gerbong putra-putri HB IX yang menolak Sabda Raja dari HB X itu. Bahkan keduanya bisa dikategorikan paling keras menentang. Mereka tidak lagi mau masuk ke lingkungan Keraton Yogyakarta untuk menjalankan tugas-tugasnya sebagai pangeran.

Yudha menuturkan pasca dicopot dari jabatan struktural Keraton Yogya oleh Sultan HB X, dirinya memilih menjalani kehidupan sebagai pangeran di luar keraton. “Menjadi pangeran yang merdeka itu justru lebih enak, bebas,” kata Yudha.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yudha menuturkan, kelegaannya lepas dari Keraton berkaca dari ajaran Nabi Muhammad SAW, yakni bersikap tegas atas sikap yang diambil. Karena tak setuju Sabda Raja maka ia pun memilih menyingkir dari Keraton.

“Saya tidak mau abu-abu, kalau dukung (Sabda Raja HB X) ya akan dukung, kalau tidak ya akan nyatakan tidak,” ujarnya.   

Kini Yudha bersama pangeran lain yang menolak Sabda Raja itu hanya akan menunggu dan berdoa terkait nasib Keraton Yogya ke depan dengan Sabda Raja itu.

Yudha menuturkan, Keraton Yogya sebagai kerajaan Mataram Islam tersisa hanya bergantung nasab dan nasib. Nasab dalam arti suksesi di dalamnya hanya mengatur hubungan darah dari keturunan laki-laki raja bertahta.

“Kalau nasabnya keliru (dengan memilih raja perempuan), ya sudah nasibnya bubar ,” ujar Yudha.

Baca juga: Dituding Makan Gaji Buta, Adik Sultan HB X: Honor Hanya Cukup untuk Makan Kuda

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

23 jam lalu

Pengunjung memadati event Halal Fair di Jogja Expo Center (JEC) yang digelar 3-5 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.


Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.


Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

4 hari lalu

Raja Keraton yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) turut nonton bareng atau Nobar Piala Asia U-23 2024 di Bangsal Kepatihan Yogyakarta Senin petang 29 April 2024. Dok.istimewa.
Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

Sultan HB X lesehan bersama warga dijamu bakmi godog saat nobar pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan di PIala Asia U-23.


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.