TEMPO.CO, Jakarta - Calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi polisi dari perwakilan sejumlah angkatan saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat. Sigit mengatakan kehadiran para senior dan juniornya itu menunjukkan bahwa internal Polri solid.
Sigit di antaranya didampingi Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono (angkatan 1988), Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Agus Andrianto (1989), Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komisaris Jenderal Arief Sulistyanto (1987). Tiga orang ini sebelumnya juga merupakan kandidat Kapolri yang diusulkan Komisi Kepolisian Nasional kepada Presiden Joko Widodo.
"Mohon izin Bapak, yang hadir mendampingi kami ini susunannya adalah urutan senior mulai dari 87, 88, 89, 90, kami sendiri 91 beserta leting kami. Dan adik-adik kami. Jadi mohon ini bahwa saat ini Polri solid, Pak," kata Sigit sebelum memulai fit and proper test, Rabu, 20 Januari 2021.
Baca juga : Sebelum Fit and Proper Test, Listyo Sigit Prabowo Meminta Restu 5 Mantan Kapolri
Sigit melaporkan, para pendamping dirinya yang lain adalah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo (1994), Kepala Kepolisian Daerah Aceh Irjen Wahyu Widada (1991), Kapolda Sulawesi Utara Irjen RZ Panca Putra (1990), dan Ketua Konferensi Polwan Brigadir Jenderal Ida Utari.
"Kemudian junior kami Ahrie Sonta, kemudian staf kami dan dua operator," kata Kepala Bareskrim ini.
Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjalani uji kelayakan dan kepatutan di hadapan Komisi Hukum DPR sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis. Ia memaparkan makalahnya yang berjudul "Menuju Transformasi Polri yang Presisi". Adapun Presisi merupakan abreviasi dari Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan.