TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Idham Azis mengantar Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri. Idham mengatakan tindakan ini merupakan tradisi baru di Kepolisian.
"Dengan saya mengantar beliau ini merupakan tradisi baru yang harus kita tumbuh kembangkan dan jadi pembelajaran bagi generasi berikutnya sehingga di dalam internal solid," kata Idham di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 Januari 2021.
Menurut Idham Azis, ini juga sekaligus menjadi pelajaran bagi generasi Polri bahwa pergantian pimpinan di institusi Kepolisian merupakan keniscayaan. Sekaligus, kata Idham, memberikan gambaran ihwal regenerasi yang berjalan baik dan mulus.
"Apa yang telah diputuskan oleh Bapak Presiden sebagai pimpinan tertinggi Polri, di internal Polri hanya ada dua, kita laksanakan dan kita amankan," ujar Idham.
Idham mengatakan Sigit juga didampingi oleh para seniornya dari beberapa angkatan dalam menjalani fit and proper test. Salah satu yang turut menemani adalah Wakil Kepala Polri Komjen Gatot Eddy Pramono.
Baca juga : Sebelum Fit and Proper Test, Listyo Sigit Prabowo Meminta Restu 5 Mantan Kapolri
"Saya juga didampingi sama senior saya, adik-adik saya bahwa kita semua mempunyai kewajiban untuk mengantar Bapak Komjen Listyo Sigit sampai nanti pelantikan beliau oleh Bapak Presiden sehingga beliau nanti menjadi Kapolri yang ke-25," kata Idham. Dia pun memohon doa restu agar perjalanan dan fit and proper test Listyo Sigit berjalan lancar.
Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjalani uji kelayakan dan kepatutan di hadapan Komisi Hukum DPR sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis. Ia memaparkan makalahnya yang berjudul "Menuju Transformasi Polri yang Presisi". Adapun Presisi merupakan abreviasi dari Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan.