TEMPO.CO, Jakarta - DPR akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan untuk calon Kapolri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Rabu, 20 Januari 2021. Listyo merupakan calon yang dipilih Presiden Joko Widodo.
Listyo yang sekarang duduk sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri bukan orang baru dimata Jokowi.
Pria kelahiran Ambon 5 Mei 1969 tersebut mulai dekat dengan Jokowi saat ia menjabat sebagai Kapolres Solo pada 2011. Saat itu, Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Setelah Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta ada 2012, dan kemudian menjadi Presiden RI pada 2014, nama Listyo dinilai tetap ada di dekat lingkaran Jokowi.
Baca juga: Idham Azis Meminta Semua Pihak Mendukung Listyo Sigit Sebagai Calon Kapolri
Listyo menjadi ajudan pertama Jokowi sebagai Presiden. Ia kemudian menempati jabatan itu selama dua tahun, dari 2014 hingga 2016. Sejak saat itu, karirnya semakin moncer. Tercatat ia kemudian menjadi Kepala Kepolisian Daerah Banten dan Kadiv Propam Mabes Polri.
Terakhir, ia kemudian menjadi Kabareskrim Mabes Polri pada Desember 2019. Saat itu, ia dikenal dengan sejumlah kasus, yakni penangkapan Djoko Tjandra hingga pengungkapan penyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Meski begitu, kedua kasus ini pun masih menyisakan sejumlah PR besar yang belum selesai.
Menurut Peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) bidang Kepolisian, Bambang Rukminto, promosi yang cepat ini menunjukan kedekatan dengan Jokowi berpengaruh besar pada karir Listyo.
"Dengan fakta promosi pasca menjadi Adc RI 1 yang super cepat, tentu saja menepis bahwa itu sekedar asumsi-asumsi belaka," kata Bambang saat dihubungi Tempo, Ahad, 17 Januari 2021.
Jokowi menyerahkan nama calon Kapolri kepada DPR yaitu Listyo Sigit Prabowo sebagai pengganti Idham Azis yang bakal pensiun pada 1 Februari 2021. Listyo Sigit pun bakal menjalani uji kepatutan dan kelayakan pada pekan depan.