TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan belasungkawa atas korban yang meninggal dunia akibat bencana alam gempa bumi yang melanda wilayah Provinsi Sulawesi Barat, Jumat dini hari, 15 Januari 2021. Gempa bermagnitudo 6,2 itu setidaknya telah menewaskan delapan orang di Kabupaten Majene.
"Saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia menyampaikan duka yang mendalam atas korban yang meninggal dunia," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, 15 Januari 2021.
Gempa Majene terjadi sekitar pukul 01.28 WIB. Jokowi mengatakan telah langsung memerintahkan sejumlah jajarannya untuk bertindak cepat melakukan langkah-langkah tanggap darurat.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,2, Jokowi Instruksikan Doni Monardo dan Risma ke Majene
"Tadi pagi saya juga sudah bertelepon kepada Gubernur Sulawesi Barat dan saya juga telah memerintahkan kepada Kepala BNPB, kepada Menteri Sosial, kepada Kepala Basarnas, Panglima TNI, dan Kapolri dan jajarannya, untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat untuk mencari dan menemukan korban serta melakukan perawatan kepada korban-korban yang luka-luka," kata dia.
Ia pun meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk-petunjuk yang disampaikan oleh petugas di lapangan.
Selain bencana gempa di Sulawesi Barat, Jokowi juga mengucapkan belasungkawa terhadap para korban longsor Sumedang, Jawa Barat, yang terjadi pada 9 Januari 2021 lalu.
"Untuk penanganan longsor di Sumedang saya juga telah memerintahkan kepada Kepala BNPB, Menteri Sosial, Menteri PU untuk segera melakukan relokasi warga terdampak bencana," kata Jokowi.
Ia pun kemudian saya menghimbau kepada masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan atas cuaca ekstrem, baik berupa hujan lebat maupun yang lainnya. "Dan selalu memperhatikan peringatan dini mengenai cuaca dari BMKG," kata Jokowi.