TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia atau MUI Miftachul Akhyar meminta pemerintah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan pentingnya vaksinasi Covid-19.
"Sosialisasi dan edukasi perlu dilakukan secara persuasif, melibatkan seluruh elemen dari berbagai latar belakang, termasuk elemen tokoh keagamaan," kata Miftachul dalam taushiyahnya, Selasa, 12 Januari 2021.
Miftachul mengatakan, sosialisasi dan edukasi dapat membuat masyarakat sadar mengenai pentingnya vaksinasi, serta halal dan thayyib-nya vaksin Covid-19 Sinovac yang akan digunakan.
Baca juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 Jakarta Geser Sehari, Wagub DKI: Ada yang Jalani Puasa
Menurut Miftachul, pemerintah juga harus mengikhtiarkan ketersediaan dan ketercukupan vaksin halal dan thayyib agar bisa dimanfaatkan secara merata bagi masyarakat. Dengan begitu, cakupan vaksinasi bisa meluas dan terwujud kesehatan masyarakat yang paripurna.
Di samping vaksinasi, MUI mengimbau masyarakat, khususnya umat Islam, tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menjaga kebugaran, serta ikhtiar bathiniah dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
"Menjauhi maksiat, memperbanyak shadaqah, membaca doa daf’ul bala’, qunut nazilah, dan berdoa kepada Allah SWT agar wabah Covid-19 segera diangkat oleh Allah SWT," ujarnya.
Miftachul juga menegaskan bahwa MUI mendukung program vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu ikhtiar mewujudkan kekebalan tubuh, dan mencegah semaksimal mungkin terjadinya penularan wabah di tengah masyarakat.