TEMPO.CO, Jakarta - Kabar perombakan Kabinet Indonesia Maju kencang berhembus. Ditangkapnya dua menteri Jokowi akibat kasus rasuah disebut menjadi momentum perombakan di tubuh kabinet. Jokowi dikabarkan akan mengumumkan reshuffle kabinet pada Rabu besok.
Empat sumber dari kalangan pemerintah dan partai penduking menyatakan Jokowi telah bertemu dengan sejumlah ketua umum partai pendukung untuk membahas bongkar pasang kabinet. Dinukil dari Koran Tempo edisi 21 Desember 2020, Jokowi juga disebut telah memanggil sejumlah calon menteri yang akan menduduki portopolio kementerian.
"Sudah saatnya ada reshuffle. Kasus Edhy Prabowo (eks Menteri Kelautan dan Perikanan) dan Juliari (eks Menteri Sosial Juliari Batubara) menguatkan momentum," ujar sumber itu, Ahad, 20 Desember 2020.
Wacana perombakan kabinet bukan baru pertama kali berembus pada tahun ini. Pada Juni lalu, Jokowi sempat memarahi menteri-menterinya pada rapat kabinet paripurna. Video kemarahan Jokowi itu pun diunggah di kanal Youtube resmi Sekretariat Presiden.
Dalam video berdurasi 10 menit itu, Jokowi mengungkapkan kekesalannya lantaran para menterinya tidak bekerja maksimal di tengah pandemi. Ia pun mengancam akan membubarkan lembaga atau melakukan reshuffle kabinet bila diperlukan.
"Bisa saja membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya," kata Jokowi dalam video itu. Waktu itu, ia juga menegur jajarannya karena dianggap belum memiliki satu rasa dalam menghadapi krisis selama pandemi. Ia menuding belum ada perkembangan signifikan dalam penanggulangan pandemi yang dilakukan para menteri.
Dari kemarahan Jokowi tersebut, muncul spekulasi bahwa Jokowi akan mencopot sejumlah menteri di kabinetnya. Namun, pada September lalu, Jokowi memastikan tidak ada perombakan kabinet pada kisaran waktu tersebut.
"Minggu ini ndak, minggu depan juga ndak," kata Jokowi, dinukil dari Koran Tempo Edisi 5 September 2020. Jokowi tak menjelaskan alasannya batal merombak kabinet. Ketika ditanyakan lagi apakah berencana melakukan reshuffle, Presiden menjawab, "Masa pandemi begini masak reshuffle?"
CAESAR AKBAR | KORAN TEMPO