TEMPO.CO, Jakarta - Ketua PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, berdasarkan survei Cyrus Network, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang mereka usung, Eri Cahyadi -Armuji, unggul 21 persen atas pesaingnya, Machfud Arifin-Mujiaman. Eri-Armuji, kata dia, memiliki keterpilihan 55,3 persen. Adapun Machfud-Mujiaman 33,8 persen.
“Hari H pencoblosan makin dekat, tiba-tiba muncul berita bahwa hasil survei Cyrus Network memenangkan Eri-Armuji,” kata Adi dalam keterangannya, Selasa, 1 Desember 2020.
Menurutnya, ini kali kedua sigi lembaga survei memenangkan Eri-Armuji. Sebelumnya pada 23 November lalu Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga menyatakan bahwa Eri-Armuji unggul sekitar 11 persen dari Machfud Arifin-Mujiaman, yakni 48,5 persen berbanding 37,3 persen.
Menyikapi dua hasil survei tersebut, Adi berujar bahwa partai pengusung tidak berleha-leha. Justru sebaliknya sebagai pemacu kerja keras mengawal suara Eri-Armuji. Salah satunya dengan menggerakkan ribuan kader banteng secara masif untuk mengunjungi pemilih dari rumah ke rumah hingga ke dalam kampung.
Dia menuturkan ribuan kader PDIP telah mengunjungi 31 ribu rumah warga, sambil membawa buah tangan yang di antaranya berisi masker dan hand sanitizer. “Pergerakan darat kami sangat masif untuk menjemput kemenangan Eri-Armuji,” kata Adi.
Adapun kubu Machfud-Mujiaman juga tak kalah optimistis bakal memenangkan pilkada Surabaya. Sebab berdasarkan hasil sigi Poltracking yang dilansir pada 2 November lalu, elektabilitas Machfud-Mujiaman 51,7 persen, sedangkan Eri-Armuji 31,4 persen.