Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Politikus PKS Nilai Algoritma Internet Perlu Diatur di RUU PDP

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Media Sosial (Medsos).
Ilustrasi Media Sosial (Medsos).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menilai penggunaan algoritma internet perlu diatur dalam RUU Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) untuk melindungi privasi warga negara. Dia menilai penggunaan algoritma di platform media sosial seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, YouTube, dan Line bisa mengetahui pola suatu masyarakat sampai bisa mempengaruhi perilaku hidup mereka.

"Hal itu berpotensi menjadi masalah ketika digunakan untuk menginvasi privasi warga negara. Oleh karena itu, kita sangat perlu mengatur hal ini dalam RUU PDP," kata Sukamta di Jakarta, Rabu, 11 November 2020.

Hal itu dikatakan Sukamta terkait film berjudul "The Social Dilemma" yang berisi pandangan dari para mantan pegawai dan eksekutif perusahaan raksasa teknologi dan media sosial seperti Facebook, Google, YouTube, Twitter, Instagram, hingga Pinterest.

Film ini menggambarkan betapa "seramnya" teknologi internet dan media sosial karena semua data aktivitas yang dilakukan di internet diawasi, direkam, dan diukur oleh sistem algoritma yang telah dirancang sedemikian rupa untuk memata-matai kehidupan manusia.

Sukamta mencontohkan ketika mengaktifkan lokasi, Google merekam perilaku perjalanan, itu yang dinamakan jejak digital. Menurut dia, algoritma media sosial merekam dan menganalisis sehingga menjadi preferensi, kebiasaan dan bahkan pilihan-pilihan dari urusan sederhana seperti soal selera makanan, belanja ekonomi, sampai ke hal-hal yang lebih kompleks seperti pandangan dan pilihan politik.

"Ini yang bisa disebut sebagai profiling, perilaku kita bisa dibaca lewat ini, dan tentunya platform media sosial akan merekayasa perilaku kita dengan tawaran-tawaran konten tertentu berdasarkan hasil profiling tadi," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sukamta mengatakan pasti masyarakat pernah mendapat cookies iklan atau konten yang serupa atau sejenis dengan konten yang pernah dicari sebelumnya di internet. Hal itu, menurut dia, contoh yang paling sederhana, itu bisa berpotensi masuk dalam ranah intervensi yang mengganggu privasi jika tidak diatur secara memadai.

"Contoh yang lebih besar adalah profiling tadi diperluas menjadi mengarahkan perilaku politik seperti kasus pencurian data pengguna Facebook oleh Cambridge Analytica. Jika profiling diolah lagi, bisa menghasilkan data agregat," katanya.

Dia menjelaskan hal itu bukan hanya soal kepentingan statistik biasa, tapi bisa mengarah kepada hal yang sangat strategis bagi kepentingan negara.
"Bukankah ini akan membahayakan keamanan pribadi dan bahkan bisa mengancam keamanan nasional?" ujarnya.

Politikus PKS itu menilai, demi keamanan serta kenyamanan masyarakat dan negara, data-data pribadi yang diambil dari proses penggunaan piranti cerdas ini termasuk data pribadi yang harus dilindungi.

Oleh karena itu, menurut dia, hal itu relevan diatur lebih jelas dan tegas dalam RUU Perlindungan Data Pribadi untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan karena pelanggaran di dalamnya harus bisa dipidanakan untuk menimbulkan efek jera.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Membuat Status WhatsApp Berkualitas HD

4 jam lalu

Ilustrasi status WhatsApp. shutterstock.com
Cara Membuat Status WhatsApp Berkualitas HD

Berikut cara yang bisa Anda lakukan jika ingin membuat status WhatsApp tidak pecah atau buram alias berkualitas HD.


Gratis dan Tak Ada Iklan, dari Mana WhatsApp Mendapat Duit?

6 jam lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Gratis dan Tak Ada Iklan, dari Mana WhatsApp Mendapat Duit?

WhatsApp memiliki berbagai bisnis dan keuntungan yang bisa menjadi sumber pendapatan seperti WhatsApp Pay dan Business API.


Cara Membuat Tulisan Tebal, Miring, dan Coret di WhatsApp

7 jam lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
Cara Membuat Tulisan Tebal, Miring, dan Coret di WhatsApp

Cara membuat tulisan tebal, miring, dan coret di WhatsApp cukup mudah. Anda bisa menggunakan tanda ini untuk menyampaikan hal penting.


Populer di Kalangan Gen Z, Apa Itu Tren Grid Zero?

10 jam lalu

Ilustrasi Instagram. Foto: Canva
Populer di Kalangan Gen Z, Apa Itu Tren Grid Zero?

Fenomena tren grid zero mengacu pada akun Instagram yang kosong atau hanya memiliki unggahan acak.


Binus Tawarkan Beasiswa untuk Influencer, Syaratnya dari Jumlah Pengikut sampai Indeks Prestasi

19 jam lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Binus Tawarkan Beasiswa untuk Influencer, Syaratnya dari Jumlah Pengikut sampai Indeks Prestasi

Binus membuka peluang bagi influencer di media sosial TikTok, Instagram, ataupun YouTube yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi lewat beasiswa.


Fitur Baru Custom Lists di WhatsApp dan Petunjuk Membikinnya

3 hari lalu

Ilustrasi custom list whatsapp. Dok.Whatsapp
Fitur Baru Custom Lists di WhatsApp dan Petunjuk Membikinnya

Fitur baru WhatsApp ini adalah pengembangan dari filter bar.


Survei Meta Ungkap Perilaku Belanja Konsumen Indonesia saat Mega Sales Day

4 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Survei Meta Ungkap Perilaku Belanja Konsumen Indonesia saat Mega Sales Day

Meta dan YouGov melakukan survei perilaku belanja terhadap 1.777 konsumen di Indonesia saat Mega Sales Days. Ungkap 5 wawasan berikut ini.


Cara Melihat Pesan WhatsApp yang Dihapus di HP Samsung

4 hari lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Cara Melihat Pesan WhatsApp yang Dihapus di HP Samsung

Bagi pengguna HP Samsung, ada beberapa cara untuk melihat pesan WhatsApp yang sudah dihapus tanpa harus menggunakan aplikasi tambahan.


Cara Login Akun WhatsApp di 4 Perangkat Berbeda

5 hari lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Cara Login Akun WhatsApp di 4 Perangkat Berbeda

Fitur terbaru WhatsApp memungkinkan pengguna untuk menghubungkan akunnya ke empat perangkat lainnya. Bagaimana caranya?


Instagram Turunkan Kualitas Stories dan Reels yang Tidak Banyak Ditonton

5 hari lalu

Ilustrasi Instagram. Foto: Canva
Instagram Turunkan Kualitas Stories dan Reels yang Tidak Banyak Ditonton

Kepala Instagram Adam Mosseri menyebut kebijakan ini berlaku untuk semua konten berformat video.