TEMPO Interaktif, Nabire: Pelayaran kapal Greenpeace MV Esperanza di Indonesia di Papua secara khusus menyoroti dampak penggundulan hutan (deforestasi). “Penghancuran hutan menyebabkan bencana bagi masyarakat yang menggantungkan hidup mereka di hutan. Tingginya laju perluasan perkebunan kelapa sawit saat ini, merupakan faktor penting deforestasi di Indonesia," kata Bustar, juru bicara Greenpeace.
Indonesia yang pernah berkomitmen menjaga kelestarian hutan, perlu sesegera mungkin mengendalikan emisi gas rumah kaca, menjaga kekayaan keanekaragaman hayati dan melindungi penghidupan masyarakat setempat.
MV Esperanza merupakan kapal terbesar dalam armada Greenpeace yang diluncurkan pertama kali pada Februari 2002. Kapal yang dibangun di Polandia pada 1984 dengan panjang 72 meter dan kecepatan maksimun 15 knots ini diluncurkan di Cape Town dalam suatu upacara pemberkatan oleh Uskup Desmond Tutu.
Dalam pelayarannya di perairan Indonesia hingga 15 November nanti, menyusuri Pulau Papua, Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan Pulau Kalimantan. Sebelumnya, kapal Greenpeace yang saat ini memuat 31 orang dari berbagai bangsa di dunia ini melakukan pelayaran enam minggu lalu di Negara Papua Nugini dengan kampanye antipembalakan liar.
Menurut Bustar, juru kampanye Greenpeace Asia Tenggara, Papua hingga Negara Papua Nugini memiliki areal hutan terbesar sehingga diharapkan bisa menjadi salah satu pendingin iklim global yang saat ini semakin panas. Selain itu, sebagian besar masyarakat asli masih menggantungkan hidupnya dari hutan.
“Presiden Yudhoyono pernah berkomitmen, Indonesia akan menurunkan emisi rumah kaca hingga 50 persen pada 2009. Kami menyerukan komitmen ini ditepati dengan menerapkan penghentian sementara pembalakan hutan," katanya.
Saat ini, Indonesia negara pengemisi gas rumah kaca terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Cina dan Brazil, terutama akibat deforestasi. "Kenyataannya pemerintah kita dan industri yang seharusnya bisa selamatkan hutan Indonesia maupun iklim dunia, terus membabat hutan dan memperburuk krisis iklim,” tandasnya.
Cunding Levi