TEMPO Interaktif, Jakarta: Muchdi Purwoprandjono, terdakwa kasus pembunuhan Munir, membantah sering latihan menembak bersama Pollycarpus Budihari Priyanto saat bertugas di Jayapura karena pada 1988 ia belum bertugas di Jayapura.
Poengky Indarti, direktur eksternal lembaga yang pernah dipimpin Munir yaitu Imparsial, dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (9/10), mengatakan mendapat informasi Muchdi berlatih menembak bersama Pollycarpus dari para pegawai Associated Mission Aviation (AMA) pada 1988.
Saat itu, menurut Poengky, Muchi menjadi komandan Komando Distrik Militer 1701 Jayapura. Sedang AMA, maskapai yang banyak beroperasi di Papua adalah tempat Pollycarpus bekerja sebagai pilot pada 1985-1988. Poengky mengunjungi AMA sekitar Mei 2005.
Menurut para pegawai AMA, Pollycarpus sering mengaku mengenal semua pejabat di Papua, termasuk para pejabat militernya.
Muchdi membantah kesaksian Poengky. "Apa yang didengar saksi dari AMA itu tidak benar. Tahun 1988 saya masih bertugas di Sorong. Baru pada tahun 1989 saya bertugas di Jayapura," kata Muchdi saat memberikan tanggapan di persidangan.
Anton Septian