Sebelumnya ribuan pendukung Ghafur-Fabanyo yang berkumpul di sekitar kediaman Abdul Ghafur berencana melakukan demo besar-besaran di Kantor Gubernur Maluku Utara, sekitar tiga kilometer dari Kantor Gubernur, Tanah Tinggi, Ternate.
Rencana ujuk rasa itu muncul karena ketidakpuasan pendukung Ghafur-Fabanyo atas pelantikkan Thaib Armayn-Abdul Gani Kasuba sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara yang dilaksanakan di Gedung DPRD Maluku Utara pekan lalu.
Menurut Mustafa Kemal, warga Kota Ternate, sekitar 3000 massa terkonsentrasi di kediaman Abdul Ghafur. "Mereka cuma berdemo di Tanah Tinggi," kata Mustafa.
Dia mengatakan aparat keamanan banyak terlihat di Kota Ternate. Jalan dari kawasan Tanah TInggi ke jalan protokol Yos Sudarso juga diblokade polisi sehingga para pendemo tak bisa keluar dari Tanah Tinggi.
Syaiful A. Rufray, Ketua Tim Pemenangan pasangan Abdul Ghafor-Abdul Rahim Fabanyo menilai sikap masyarakat Maluku Utara sebagai reaksi atas langkah yang diambil pemerintah pusat untuk melantik Thaib Armaiyn-Abdul Gani Kasuba."Masyarakat merasa dizalimi sehingga mereka bereaksi," ujar Wakil Ketua DPRD Maluku UTara dari Partai Golkar itu.
Sedangkan Hendra Karianga, Ketua Tim Hukum pasangan Armyn-Kasuba menilai demonstrasi yang dilakukan masyarakat Ternate wajar saja. "Ini menunjukkan masyarakat Maluku Utara semakin demokratis, ada yang menerima dan menolak," katanya.
Mochtar Touwe