TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Pemenangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa, Putut Gunawan mengatakan kampanye digital atau virtual lebih murah ketimbang cara kampanye konvensional. Metode kampanye digital ini lebih banyak digunakan lantaran Pilkada 2020 berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
"Lebih murah dong, kan kami tidak menanggung konsumsinya konstituen," kata Putut ketika dihubungi, Selasa malam, 29 September 2020.
Meski begitu, Putut mengatakan persoalannya bukan pada murah atau mahal. Ia mengatakan kampanye digital tak bisa dihindari lantaran Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2020 melarang adanya kerumunan.
"Tapi ini bukan soal murah atau mahal, ini soal terobosan menyiasati PKPU 13 yang melarang kerumunan-kerumunan, gitu lho," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPC PDIP Kota Surakarta ini.
Putut mengatakan tim kampanye Gibran-Teguh akan memperbanyak acara virtual mulai pertengahan Oktober mendatang. Acara-acara yang direncanakan misalnya webinar, podcast (rekaman pembicaraan atau diskusi dalam bentuk audio), hingga konser virtual.
Menurut dia, beberapa kader partai banteng yang merupakan pesohor akan turut meramaikan kampanye Gibran. Di antaranya penyanyi Krisdayanti dan Edo Kondologit yang dikoordinasikan oleh Maruarar Sirait.
"Sedang dipersiapkan, desain-desain kampanyenya apakah dari Jakarta dihubungkan dengan host lokal, atau beliau-beliau datang ke Solo," kata Putut.
Meski begitu, Putut berujar pertemuan-pertemuan atau kampanye tatap muka tetap akan digelar. Ia memastikan pertemuan tatap muka akan mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Misalnya memastikan penggunaan masker, jaga jarak antarpeserta yang hadir, hingga jumlah peserta sesuai undangan sebanyak 50 orang.
BUDIARTI UTAMI PUTRI