TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo memastikan ruang Intensive Care Unit (ICU) di DKI Jakarta masih sangat memadai untuk menampung pasien Covid-19. Kekhawatiran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahwa ruang ICU akan penuh pada medio September, ujar Doni, tidak terjadi.
"Tentang ketersediaan ruang ICU di rumah sakit Covid-19 di DKI, yang awalnya pada tanggal 9 September yang lalu dikhawatirkan akan penuh pada tanggal 17 September, tetapi kerja keras dari seluruh komponen, baik dari pemerintah pusat khususnya Kementerian Kesehatan, Pemprov DKI dan seluruh pimpinan rumah sakit, sekarang sudah ada bed untuk ICU sebanyak 725 unit," Doni Monardo dalam jumpa pers virtual yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 28 September 2020.
Selain itu, ujar Doni, ada pula tambahan sebanyak 34 unit yang berasal dari Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. "Yang terisi pasien sebanyak 521 bed, sehingga sisanya menjadi 204 bed, jadi masih ada 204 bed ICU yang kosong. Kita harapkan tidak bertambah lagi saudara-saudara kita yang sakit," ujar Doni.
Doni juga memaparkan sebanyak 1.040 tempat tidur di ruang isolasi berbagai rumah sakit rujukan di DKI Jakarta juga masih tersedia. "Adapun untuk ruang isolasi yang ada di RS rujukan Covid-19 di Jakarta semuanya berjumlah 4.824 tempat tidur, terisi 3.784 tempat tidur, dan sisanya sebanyak 1.040 bed, dan itu kita harapkan tidak ada penambahan lagi," kata dia.
Sementara itu, di Wisma Atlet Kemayoran terdapat 4.664 bed. Dan yang terisi sampai pukul 06.00 WIB pagi tadi sebanyak 2.258 bed. "Sehingga masih tersedia bed yang kosong 2.506. Sehingga total untuk tempat tidur ruang isolasi DKI baik yang berasal dari rumah sakit rujukan termasuk Wisma Atlet, semuanya 3.546 bed di luar hotel yang sekarang sedang berproses, baik di DKI termasuk di sejumlah provinsi prioritas lainnya," kata Doni.
DEWI NURITA