TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Bantul Suharsono dan wakilnya Abdul Halim Muslih sama-sama akan mengikuti pilkada 2020. Keduanya akan bertarung untuk memperebutkan kursi Bantul 1.
Karena itu, keduanya pun akan menjalani cuti di luar tanggungan negara selama masa kampanye pasangan calon atau sejak 26 September sampai 5 Desember 2020.
"Sesuai dengan regulasi Permendagri Nomor 1 Tahun 2018 tentang cuti di luar tanggungan negara bagi gubernur atau wakil, bupati atau wakil, dan wali kota atau wakil itu memang dijelaskan ada cuti di luar tanggungan negara terhadap bupati atau wakil bupati yang akan mengikuti pilkada," kata Sekretaris Daerah Bantul Helmi Jamharis di Bantul, Selasa, 1 September 2020.
Atas hal tersebut, Helmi mengatakan Pemkab Bantul telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menyusun tahapan cuti bupati dan wakil bupati.
Helmi mengatakan pada 4 sampai 6 September mendatang, bupati dan wakil bupati mengajukan cuti di luar tanggungan negara. "Dan itu (pengajuan cuti) sudah kami proses baik untuk calon bupati Suharsono maupun calon bupati Abdul Halim, semua sudah kami ajukan ke Gubernur DIY, kemudian dari tanggal 7 sampai 8 September ditargetkan Gubernur sudah memberikan cuti di luar tanggungan negara," katanya.
Pada 8 sampai 11 September 2020, kata Helmi, Gubernur DIY akan mengajukan tiga calon pejabat sementara (pjs) Bupati Bantul kepada Menteri Dalam Negeri. Dalam hal ini, calon pjs akan mengambil pimpinan tinggi pratama yang ada di provinsi DIY.
"Kemudian dari 14 sampai 23 September penunjukan pjs bupati oleh Mendagri atas usul Gubernur, lalu pada 23 September penetapan paslon, ini menjadi ranah Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk dapat menetapkan siapa yang akan maju dalam Pilkada 2020," kata Helmi.
Pada 24 atau 26 September akan diagendakan pengukuhan pjs bupati oleh Gubernur DIY yang kemudian pada 26 September sampai 5 Desember memasuki masa kampanye sekaligus pjs bupati yang ditetapkan itu akan menjalankan tugas sebagai pjs bupati di Bantul.
Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono mengatakan siap menjalani cuti di luar tanggungan negara selama masa kampanye Pilkada Bantul. "Jadi pada 26 September sampai 5 Desember saya akan cuti, dan nanti akan ada pejabat bupati dari provinsi, jadi dari 26 September sampai 5 Desember selama 72 hari itu masa kampanye, nanti jadwalnya selang-seling," kata dia.
Dalam pilkada 2020, Suharsono berpasangan dengan Totok Sudarto. Mereka didukung oleh Partai Golkar, NasDem, PKS, Gerindra, PPP dan PAN. Lawannya adalah wakil bupati Bantul, yaitu Abdul Halim Muslih yang berpasangan dengan Joko Purnomo. Mereka didukung oleh PKB dan PDIP.