TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, mengatakan pesinetron Adly Fairuz bukan cucu Ma'ruf Amin. Ia membenarkan jika Adly dan Ma'ruf ada hubungan kekeluargaan tapi bukan sebagai cucu dan kakek.
"Kalau dikatakan cucu itu tidak pas," kata Masduki saat dihubungi, Selasa, 1 September 2020.
Masduki berujar keluarga Adly dan Ma'ruf Amin sama-sama berasal dari Kampung Kresek, Tangerang. Pihak keluarga, kata dia, tidak mempermasalahkan klaim dari Adly.
Ma'ruf pun disebut tidak merasa dirugikan. "Jadi, ya, Pak Wapres merasa tidak perlu mengklarifikasi," kata Masduki.
Adly kini berstatus sebagai bakal calon wakil bupati Karawang mendampingi Yessy Karya Lianti. Salah satu partai yang mengusungnya di Pilkada serentak 2020 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. "Terkait pencalonannya di Pilkada, ya, semoga semuanya lancar," kata Masduki.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan pihaknya tidak melihat hubungan kekeluargaan Adly dengan Ma'ruf saat memutuskan untuk mengusungnya. Ia berdalih melihatnya dari sosok dan prestasi Adly di mata publik.
"Kami lihat dia (Adly) sosok muda yang kami katakan, bukan karena dia anak atau cucu siapa, kemudian kehilangan haknya untuk dicalonkan, tapi yang penting adalah komitmennya, kesediaannya untuk mengikuti proses," kata Hasto, Jumat, 28 Agustus 2020.
Hasto menuturkan saat nama Adly Fairuz dibahas di dalam rapat DPP, ada yang menyampaikan kisah almarhum Presiden Habibie tentangnya. Habibie, kata Hasto, diketahui tertarik dengan Adly yang bermain di sinetron Cinta Fitri. "Ini buat kami merupakan rekam jejak yang baik. Dan kemudian ketika kami tanya bersama dengan calonnya yakni Dokter Yessy itu sebagai seorang dokter, dokter itukan juga dilatih untuk memahami suatu nilai-nilai kemanusiaan, suatu kerja mulia untuk mengobati orang sakit," kata Hasto.