TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menyatakan pemerintah baru menemukan enam dari 19 produk terdaftar di Badan Pengawas Obatn dan Makanan yang mengandung susu Cina. "Sisanya sulit ditemukan," kata menteri, Sabtu (27/9).
Menteri meminta masyarakat ikut menemukan produk tersebut dengan menghubungi telepon 021-4263333 dan 021-32199000 atau layanan pesan singkat 081511997772. Produk yang ditemukan antara lain Susu Bubuk Full Cream merek Guozhen, Stick wafer (dua ukuran) merek Oreo, kembang gula (dua ukuran) merk M&M's dan Biskuit merek Snickers.
Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari menyatakan pemerintah segera memusnahkan produk memakai susu Cina terkontaminasi melamin. "Kami minta bantuan Asosiasi Retail Indonesia untuk mengumpulkan produknya," kata Siti Fadilah.
Menteri mengungkapkan, tidak semua produk yang menggunakan susu beracun asal Cina terdaftar di Badan Pengawasan Obat dan Makanan dapat ditemukan di pasaran. Departemen Kesehatan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan baru menemukan 19 produk yang mengandung melamin. Kasus susu beracun meledak pertama di Cina. Empat bayi tewas karena gagal ginjal dan 53.000 lainnya terkena gagal ginjal.
Reh Atemalem Susanti