TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Kesehatan DPR, Kurniasih Mufidayati, meminta PT Bio Farma memastikan kehalalan calon vaksin Covid-19 dari Sinovac asal Cina. "Dari sisi halal seperti apa? Karena mayoritas bangsa butuh itu," kata Kurniasih dalam diskusi Polemik Trijaya, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Kurniasih mengatakan parlemen pada intinya mendukung semua produk vaksin yang diberikan ke masyarakat. Ia berharap vaksin Covid-19 yang tengah diuji klinis fase tiga itu bukan sekedar retorika. "Tapi terbukti, insya Allah pandemi bisa dilalui bersama," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.
Menanggapi kehalalan calon vaksin Covid-19, Project Integration Management Research and Development PT Bio Farma Neni Nurainy mengatakan perusahaan tidak boleh melakukan self declaration. Sebab, legitimasi halal berasal dari fatwa Majelis Ulama Indonesia.
Namun, Neni memastikan Bio Farma selalu berkomunikasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika MUI untuk membahas sertifikasi halal. Selain itu, ia mengatakan vaksin tidak mengandung bahan yang berbahaya. "Bahan-bahan atau kandungan kritisnya tidak ada," kata Neni.
Baca juga: Eijkman Akui Indonesia Telat 4 Bulan dalam Pengembangan Vaksin Covid-19 Lokal
FRISKI RIANA