Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Akhyar, Ini Politikus yang Pernah Gabung PDIP dan Demokrat

image-gnews
Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution (kanan) bergegas usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumut, Medan, Sumatera Utara, Jumat 12 Juni 2020. Penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut memeriksa Akhyar Nasution sebagai saksi dalam kasus dugaan penyalahgunaan anggaran dalam penyelenggaraan kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tahun 2020 dengan dana sebesar Rp4,7 Milliar. ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution (kanan) bergegas usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumut, Medan, Sumatera Utara, Jumat 12 Juni 2020. Penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut memeriksa Akhyar Nasution sebagai saksi dalam kasus dugaan penyalahgunaan anggaran dalam penyelenggaraan kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tahun 2020 dengan dana sebesar Rp4,7 Milliar. ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Akhyar Nasution, diketahui telah menjadi kader Partai Demokrat sejak Juni 2020. Manuver Akhyar yang diam-diam ini membuat pengurus PDIP sempat menegaskan jika pelaksana tugas Wali Kota Medan itu masih berstatus kader Banteng.

Pindahnya Akhyar ke Demokrat tak lepas dari kontestasi Pilkada Medan 2020. Sikap PDIP yang cenderung tidak ingin mengusungnya, membuat ia merapat ke Demokrat.

Alhasil Akhyar pun diusung oleh koalisi Demokrat dan PKS untuk maju di Pilkada Medan 2020.

Selain Akhyar, berikut beberapa "transfer" politikus antara Partai Demokrat dan PDIP yang pernah terjadi:

1. I Made Mangku Pastika

Pastika adalah Gubernur Bali dua periode, yakni pada 2008-2013 dan 2013-2018. Menariknya pada periode pertama, dia berstatus sebagai politikus PDIP sementara yang selanjutnya ia sudah menjadi kader Partai Demokrat.

Pada Pemilihan Gubernur Bali 2013, PDIP lebih memilih wakil Pastika saat itu, AAGN Puspayoga, sebagai calon gubernur. Tidak dilirik oleh PDIP, Pastika justru diusung oleh delapan partai politik, yakni Golkar, Demokrat, Hanura, PKPB, PKPI, PNBK, PKP dan PAN.

Setelah berhasil terpilih kembali menjadi gubernur, mantan Kapolda Bali itu bergabung dengan Partai Demokrat. "Pak Mangku Pastika sudah resmi masuk Partai Demokrat dengan jabatan sebagai anggota Dewan Pembina dan sudah berdasarkan surat keputusan partai," kata Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Jero Wacik, Juli 2013.

2. Emil Dardak

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak sebelumnya merupakan kader PDIP. Bersama partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu, Emil berhasil menenangkan pemilihan bupati Trenggalek 2015 silam.

Namun hubungan Emil dan PDIP kandas menjelang Pilgub Jawa Timur 2018. PDIP memecat Emil karena maju sebagai calon wakil gubernur mendampingi Khofifah Indar Parawansa. Sementara PDIP mengusung pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno.

Setelah dipecat PDIP, Emil resmi bergabung dengan Partai Demokrat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Ruhut Sitompul

Pemeran tokoh Poltak dalam sinetron Gerhana ini dikenal sering berpindah partai. Ruhut mengawali karier politiknya dengan bergabung Partai Golkar pada 1983 hingga 2004.

Keluar dari Golkar, Ruhut bergabung dengan Partai Demokrat. Selama di Demokrat, ia dikenal sebagai loyalis Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun pernyataannya yang kontroversial sering membuat hubungannya dengan partai tidak harmonis.

Ketidakharmonisan antara Ruhut dan Demokrat berawal dari Pilpres 2014. Ruhut memilih mendukung Joko Widodo atau Jokowi sementara Demokrat mengusung Prabowo Subianto.

Pada pemilihan gubernur DKI Jakarta 2016, Ruhut dan Partai Demokrat kembali memiliki sikap yang berseberangan. Jika Demokrat mengusung putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai calon gubernur, Ruhut justru memilih mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Hubungannya dengan Partai Demokrat akhirnya kandas setelah ia dipecat dan mundur dari DPR RI. Keluar dari Demokrat, Ruhut masuk ke PDIP.

4. Hengky Kurniawan

Aktor dan Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan resmi bergabung dengan PDIP di penghujung 2019. Sebelumnya Hengky maju di Pilbup Bandung Barat 2018 dengan berstatus kader Demokrat.

Wakil Sekjen Partai Demokrat saat itu, Andi Arief, mengatakan pindahnya Hengky ini karena ingin menjadi Bupati Bandung Barat menggantikan Aa Umbara. Andi mengatakan Aa Umbara adalah kader NasDem yang diduga terlibat sejumlah kasus.

Menurut Andi, Hengky dijanjikan oleh kader PDIP Rieke Dyah Pitaloka bakal menjadi Bupati Bandung Barat jika mau gabung ke partai banteng.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ragam Reaksi Soal Akun Fufufafa yang Diduga Milik Gibran Kerap Menjelekkan Prabowo

1 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ragam Reaksi Soal Akun Fufufafa yang Diduga Milik Gibran Kerap Menjelekkan Prabowo

Analis menyebutkan Kominfo punya alat lengkap menelusuri jati diri pemilik akun Fufufafa.


PDIP Pastikan Pertemuan Megawati dan Prabowo: Bukan soal Dukung Mendukung

5 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersenyum saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
PDIP Pastikan Pertemuan Megawati dan Prabowo: Bukan soal Dukung Mendukung

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan pertemuan Megawati dan Prabowo merupakan agenda silaturahim antardua tokoh bangsa.


Mobil Harun Masiku yang Ditemukan KPK Pakai Pelat Nomor Palsu

9 jam lalu

Mobil Toyota Camry milik Harun Masiku disegel KPK di Apartemen Thamrin Residence pada 17 Januari 2020. Tempo/Linda Trianita
Mobil Harun Masiku yang Ditemukan KPK Pakai Pelat Nomor Palsu

Mobil Harun Masiku yang ditemukan KPK pakai pelat nomor palsu milik seorang wanita asal Jakarta Utara.


PDIP Beri Sinyal Dukung Pemerintahan Prabowo dan Apresiasi Kabinet Zaken

10 jam lalu

Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
PDIP Beri Sinyal Dukung Pemerintahan Prabowo dan Apresiasi Kabinet Zaken

PDIP bicara soal peluang mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Partai banteng ini juga apresiasi wacana kabinet zaken Prabowo.


PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

20 jam lalu

Anies Baswedan. Foto/youtube
PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

Bagaimana peluang Anies mendirikan partai politik?


Respons PDIP dan PPP Soal Wacana Kabinet Zaken Prabowo

23 jam lalu

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024. Dalam kegiatan tersebut, beberapa tokoh partai dan menteri terlihat hadir, di antaranya Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, serta sejumlah pemimpin dan petinggi partai politik lainnya. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Respons PDIP dan PPP Soal Wacana Kabinet Zaken Prabowo

Gerindra menyatakan proporsi menteri Prabowo dari kalangan profesional nonpartai politik akan lebih banyak dibandingkan kader parpol.


PDIP Ungkap Alasan Usulkan Kembali Heru Budi Jadi Pj Gubernur DKI

23 jam lalu

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 26 Agustus 2024.  TEMO/Daniel A. Fajri
PDIP Ungkap Alasan Usulkan Kembali Heru Budi Jadi Pj Gubernur DKI

Menurut Rio, Heru Budi Hartono sudah berpengalaman selama dua tahun menjadi Pj Gubernur sejak awal dilantik 17 Oktober 2022.


Mobil Harun Masiku Ditemukan, Ada Dimana?

1 hari lalu

Mobil Toyota Camry diduga milik Harun Masiku, tersangka penyuap Komisioner Komisi Pemilihan Umum, Wahyu Setiawan disegel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Mobil itu kini terparkir di area Apartemen Thamrin Residences, Jakarta, Ahad, 19 Januari 2020. TEMPO/Rosseno Aji
Mobil Harun Masiku Ditemukan, Ada Dimana?

Dimana mobil Harun Masiku yang berhasil ditemukan oleh KPK dan diduga berisi dokumen penting?


Said Abdullah Bicara Peluang PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah saat memimpin rapat kerja Badan Anggaran DPR RI dengan Menko Perekonomian di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 24 Juni 2024. Rapat tersebut membahas  rencana kerja anggaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RAPBN tahun anggaran 2025. TEMPO/M Taufan Rengganis
Said Abdullah Bicara Peluang PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyatakan tak menutup kemungkinan PDIP mendukung pemerintahan Prabowo Subianto bila terdapat kesamaan visi dan misi


Soal Klaim Kabinet Zaken Prabowo, PDIP: Kami Apresiasi

1 hari lalu

Said Abdullah memulai karier menjadi anggota DPR/MPR RI pada periode 2004-2009 dan berlanjut hingga periode 2009-2014 serta periode 2019-2024. Politisi PDIP ini juga pernah menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur pada 2013 lalu. Dok. DPR
Soal Klaim Kabinet Zaken Prabowo, PDIP: Kami Apresiasi

PDIP merespons rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang bakal membentuk kabinet zaken untuk pemerintahan mendatang.