Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita KASAD Andika Soal Klaster Covid-19 di Secapa AD

image-gnews
Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi inspektur upacara pemakaman Jenderal TNI Purnawirawan Pramono Edhie Wibowo di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Ahad, 14 Juni 2020. Pramono sempat menjalani perawatan selama tiga jam di RSUD Cimacan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi inspektur upacara pemakaman Jenderal TNI Purnawirawan Pramono Edhie Wibowo di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Ahad, 14 Juni 2020. Pramono sempat menjalani perawatan selama tiga jam di RSUD Cimacan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa, mengatakan terungkapnya penghuni Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) yang tertular Covid-19 terjadi tidak disengaja. “Jadi tepatnya dua minggu lalu adalah laporan pertama dari Komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat pada saya. Diawali ketidaksengajaan,” kata dia, di Makodam III/Siliwangi, Bandung, Sabtu, 11 Juli 2020.

Andika menjelaskan klaster Secapa AD berawal dari dua perwira siswa yang berobat di Rumah Sakit Dustira di Kota Cimahi. “Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah tulang belakang atau HMP. Tapi ternyata saat mereka di-swab dan positif,” ujar dia.

KASAD mengaku hari itu juga menerima laporan tersebut. Andika pun langsung mengirim alat rapid test dari Jakarta sebanyak 1.250. "Karena jumlah siswa Secapa saat itu dan sampai saat ini adalah 1.198. Tapi karena pertimbangan ada para pelatih yang sehari-hari berinteraksi dengan mereka maka akhirnya kita kirim 1.400,” tuturnya.

Hasil rapid test mendapati 187 penghuni Secapa TNI AD reaktif Covid-19. Agar lebih yakin, Andika meminta melakukan tes swab. “Saya kirim VTM. Kemudian dilakukan tes swab. Dari situ akhirnya ditemukan,” kata Andika.

Andika mengatakan pasien Covid-19 di Secapa TNI AD seluruhnya berjumlah 1.280 orang. Dari jumlah itu sebanyak 991 adalah perwira siswa. Sedangkan sisanya atau 289 orang adalah staf atau anggota dari Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat beserta keluarga. "Terhitung ada 6 anggota keluarga di antara 289 itu,” kata dia.

Saat kasus ditemukan pertama ada 30 orang penghuni Secapa AD yang sempat dirawat. Hingga Sabtu, 11 Juli 2020 tersisa 17 orang yang masih menjalani perawatan di RS Dustira. Satu yang masih dirawat sudah negatif Covid-19, tapi masih menjalani perawatan karena diagnosa TBC paru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Andika mengatakan dari 1.250 orang yang terpapar Covid-19 kini menjalani isolasi di Secapa TNI AD. Sebagian sudah mengikuti tes swab kedua dan hasilnya 14 dinyatakan negatif. Sementara 296 orang masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium PCR. "Yang negatif sore ini sudah kita pisahkan dari yang positif, di tempat yang berbeda, tapi masih di Secapa,” kata dia.

TNI AD, tutur dia, sudah mengupayakan menghentikan penularan agar tak keluar Secapa AD. Ia pun sengaja mengunjungi Secapa pada Sabtu ini untuk menunjukkan tidak semua wilayah di sekolah perwira itu masuk zona merah.

“Dari 1.198 siswa,  mereka tinggal di 29 barak. Itu ternyata ada 207 siswa yang hidup bersama mereka yang tidak ketularan. Itu yang siang malam berada dalam satu barak,” kata dia. Begitu juga dengan staf pengajar dan pelatih di Secapa TNI AD yang tidak semuanya terpapar. 

Lebih lanjut, Andika meminta para penghuni Secapa AD agar menjaga imunitas tubuh dan menggunakan masker selama bergaul. Hingga saat ini KASAD Andika Perkasa belum menemukan penyebab penularan Covid-19 di Secapa TNI AD. “Saya juga tidak akan sok tahu untuk menentukan bahwa sumbernya dari mana, gak bisa. Begitu banyak kemungkinan dan variabel,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

22 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

8 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

14 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

15 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

18 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

19 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

20 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.