TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, menilai peringkat 97 Indonesia dari 100 negara teraman di dunia dari Corona atau Covid-19 sebagai hal yang wajar. "Laporan itu berdasarkan respon kita terhadap setiap indikator penilaian. Itu loh sebabnya dari saya serius ngomong agar ini serius dipimpin presiden, karena ini bawa negara," ujar Pandu saat dihubungi pada Ahad, 14 Juni 2020.
Pemeringkatnya adalah Deep Knowledge Group, konsorsium perusahaan dan lembaga nirlaba yang dimiliki Deep Knowledge Venture, firma investasi dari Hong Kong.
Laporan ini dibuat berdasarkan 130 parameter kuantitatif dan kualitatif serta lebih dari 11.400 titik data dalam berbagai kategori seperti efektivitas karantina, pengawasan dan deteksi, kesiapan medis, serta efektivitas kebijakan yang dibuat pemerintah.
Pandu mengingatkan bahwa aman dalam faktor kesehatan itu penting. Sedangkan saat ini, ia melihat pemerintah lebih fokus kepada faktor ekonomi. "Padahal syarat ekonomi adalah kesehatan. Bagaimana orang mau kerja kalau sakit?"
Data statistik Worldometers hingga saat ini mencatat kasus virus Corona di seluruh dunia mencapai 7.724.555 yang menyebar di 215 negara. Angka kematian akibat Covid-19 telah mencapai 427.674 korban, sementara 3.916.389 pasien dinyatakan sembuh.
