TEMPO.CO, Jakarta - Badan Intelijen Negara (BIN) melihat Surabaya perlu menjadi prioritas penanganan untuk memutus rantai Covid-19.
"Karena persentase Covid masih 50 persen dari jumlah penderita yang ada di Jawa Timur," kata Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jawa Timur Brigadir Jenderal TNI, Mochamad Syafei Kasno, dalam rilis yang diterima di Jakarta, Ahad, 31 Mei 2020.
Untuk itu, BIN kembali menggelar kembali tes cepat (rapid test) dan tes swab Covid-19 secara massal di Surabaya, Jawa Timur, Ahad, 31 Mei 2020. Sebelumnya, lembaga ini juga telah menggelar rapid test massal di sejumlah lokasi kota itu sejak hari Jumat, 29 Mei 2020
Selain menggelar rapid test, BIN juga memberikan bantuan ribuan alat kesehatan untuk Pemerintah Kota Surabaya. Adapun tujuannya untuk membantu penanganan Covid-19 di Surabaya agar lebih cepat dan tepat.
"Kegiatan ini dilaksanakan oleh BIN adalah kegiatan kemanusiaan yang dalam program memutus rantai penularan Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini BIN bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan kota," kata Syafei.