TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengenang nasihat dari mantan Panglima TNI Djoko Santoso yang pagi tadi meninggal di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
"Bapak selalu memberikan satu nasihat bahwa Merah-Putihlah yang harus didahulukan, keadilan dan kebenaran harus menjadi pedoman kita," cuap Sandiaga melalui pesan suara hari ini, Ahad, 10 Mei 2020.
Sandiaga mengatakan tak bakal lupa momen-momen bersama Djoko Santoso melewati Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 dan Pemilihan Presiden 2019.
Djoko juga salah satu anggota Dewan Pembina Gerindra. Pada Pilpres 2019, dia didapuk menjadi Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandi.
Sandiaga menyatakan banyak menerima nasihat dan petuah ihwal bagaimana berkontribusi bagi bangsa dari Djoko Santoso. Dia bahkan berjanji tak akan melupakan bimbingan Djoko Santoso selama lima tahun terakhir bersama di Gerindra.
"Semua orang tentunya akan sangat kehilangan Bapak," ujar dia.
Djoko Santoso meninggal sekitar pukul 06.10 WIB dalam usia 67 tahun dan akan dimakamkan di Pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.
Dia lahir di Solo, 8 September 1952. Jenazah Djoko disemayamkan di rumahnya Jalan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.
Panglima TNI ke-16 yang menjabat di era Preiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut mengalami pendarahan otak dan menjalani operasi pada 3 Mei 2020.
"Semoga Almarhum husnul hotimah, semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadahnya, dilapangkan kuburnya, diterangi alam barzakhnya, ditempatkan yang terbaik di sisi-Mu ya Allah," kata Sandiaga mendaras doa.