TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan dirinya sangat mungkin terpapar virus Corona. Sebab, ia sering bepergian ke banyak daerah dan bertemu banyak orang, termasuk ke luar negeri di awal Maret lalu.
"Saya menganggap karena saya banyak travel dan bertemu orang, saya sangat mungkin saya terjangkit," kata Sandiaga melalui Google Meet, Kamis, 26 Maret 2020.
Sandiaga bercerita dirinya sempat mengalami flu sepulang dari Jepang, Malaysia dan Singapura pada awal bulan ini. Ia mengatakan flu itu lebih berat dari yang dialami sebelum-sebelumnya.
Setelah itu, Sandiaga mengatakan, banyak yang menyarankan dirinya menjalani pemeriksaan Covid-19. Namun, ia berpendapat pemeriksaan itu mestinya diprioritaskan untuk orang yang lebih rentan, seperti lansia atau orang-orang yang memiliki penyakit penyerta seperti asma, diabetes atau paru-paru.
Mantan wakil gubernur DKI ini akhirnya hanya meminum obat dari dokter dan beristirahat di rumah. Ia mengaku berperilaku seolah-olah sudah terjangkit Corona sehingga melakukan isolasi mandiri dan membatasi interaksi sosial.
"Saya sendiri kondisinya membaik, tapi saya berperilaku seperti saya sudah terjangkit. Dengan seperti itu, saya menjaga secara hati-hati. Mencuci tangan, jaga kesehatan, menjaga interaksi dengan orang," kata Sandiaga.
Dia menilai, tindakan disiplin menjaga interaksi sosial itu sangat penting agar tak menambah jumlah kasus Covid-19 di Indonesia. Sandiaga menganggap disiplin ini penting mengingat terbatasnya fasilitas pemeriksaan dan penanganan Covid-19 di Tanah Air.
"Jadi kita-kita yang meski sudah melewati masa flu dan sekarang sehat ya sekarang disiplin saja, jaga kesehatan dan social distancing. Saya olahraga juga hanya di sekitaran rumah," kata Sandiaga.