Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ikuti Jejak Jokowi, Bobby Nasution Jadi Kader PDIP

Reporter

image-gnews
Bobby Afif Nasution mengungkapkan, bahwa alasannya maju ke Pilkada Kota Medan untuk memajukan ibu kota Sumatera Utara. Untuk maju ke Pilkada, Bobby pun mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik. instagram.com/ayanggkahiyang
Bobby Afif Nasution mengungkapkan, bahwa alasannya maju ke Pilkada Kota Medan untuk memajukan ibu kota Sumatera Utara. Untuk maju ke Pilkada, Bobby pun mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik. instagram.com/ayanggkahiyang
Iklan

TEMPO.CO, Medan - Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution mendatangi kantor DPD PDIP Sumatera Utara hari ini untuk mendaftar sebagai kader PDIP.

Kedatangannya disambut langsung Ketua PDIP Sumut Japorman Saragih. Bobby langsung naik ke lantai dua lalu mengisi formulir pendaftaran sebagai kader partai kemudian kembali turun ke lantai satu dan menjawab pertanyaan wartawan.

Bakal calon wali kota Medan ini mengatakan kedatangannya untuk bersilaturahmi karena sejak mendaftar pada penjaringan balon wali kota ke PDIP, dirinya belum pernah datang lagi.

Adapun mengenai alasannya memilih PDIP karena mertuanya Presiden Jokowi berasal dari partai yang sama. Namun dia menegaskan tidak ada intervensi dalam menentukan pilihan dan tidak ada keharusan agar dirinya menjadi kader partai manapun.

"Saya sebagai seorang anak juga, pasti ingin mengikuti jejak dan meniru orangtuanya. Itu saja," kata Bobby. Ia sudah mengenakan jaket merah berlogo banteng moncong putih itu, Kamis sore, 12 Maret 2020.

Soal partai lain yang juga menjadi pilihannya, Bobby bilang, bersama kader PDIP yang lain sudah sepakat untuk membangun dan menjadikan Kota Medan lebih baik perlu kekuatan bersama-sama dan kolaborasi.

Meski sudah mendaftar sebagai kader PDIP, Bobby tetap berharap mendapat dukungan dari seluruh partai tempat ia mendaftar sebagai bakal calon wali kota Medan. Menurut dia, untuk membangun Kota Medan lebih baik diperlukan kolaborasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika disinggung siapa yang akan mendampinginya kelak, Bobby menggeleng. Sebab, sampai hari ini rekomendasinya belum keluar.

"Inilah, sampai detik ini rekomendasi saya belum keluar, agak pusing juga mikirin wakilnya nanti, punya saya belum keluar ini. Jadi mohon doanya supaya rekomendasi saya keluar dan bisa saya sebutkan nanti siapa wakilnya," kata Bobby.

Sementara itu, Japorman mengatakan Bobby sudah menjadi kader PDIP karena sudah menandatangi formulir untuk masuk sebagai kader. Meski begitu, keputusan mengenai dukungan kepada Bobby belum diputuskan secara resmi. Keputusan itu ada di tangan DPP.

"Calon kita ada dua, Pak Akhyar dan Mas Bobby, masing-masing punya peluang yang sama. Tinggal persoalannya sekarang ini, DPP bersama ketum. Kita tegak lurus dengan apa yang diputuskan DPP. Kalau Ibu Ketua Umum mengatakan A, kita tunduk dan taat atas instruksi tersebut," kata Japorman.

Sementara itu, terkait kolaborasi dengan partai lain, Japorman mengatakan pihaknya membuka pintu selebar-lebarya. Sebab, partainya tidak akan sanggup bekerja sendiri, begitu juga dengan Bobby.

Sesuai motto PDIP, yaitu gotong royong, maka semua pihak termasuk jurnalis harus membantu membangun Kota Medan. "Apalagi dengan milenialnya nanti, saya pikir barangkali, pasti Kota Medan akan lebih maju dari kota-kota lain," kata Japorman.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 jam lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?


Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

4 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.


Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.


Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

14 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

15 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

15 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.


Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

17 jam lalu

Kepala Desa dari berbagai daerah di Indonesia melakukan demonstrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendesak Revisi UU Desa sebelum Pemilu pada Rabu, 31 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,


Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

21 jam lalu

Sejumlah anggota Apdesi saat menghadiri Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. DPR RI mengesahkan revisi Undang-Undang (RUU) tentang Desa menjadi Undang-Undang (UU) dengan salah satu poinnya perpanjangan masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun dan maksimal dua periode. TEMPO/M Taufan Rengganis
Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.


Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

22 jam lalu

Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia atau Musyawarah Rakyat Indonesia, Panel Barus (dua dari kiri) menjelaskan rencana pelaksanaan musra, di Kota Solo, Sabtu, 16 Juli 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.


Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.