Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks Napiter Diminta Keluarga WNI Eks ISIS Fasilitasi Pemulangan

image-gnews
Suasana pengungsian WNI eks ISIS di Al-Hawl, Suriah, 23 Mei 2019. TEMPO/Hussein Abri Dongoram
Suasana pengungsian WNI eks ISIS di Al-Hawl, Suriah, 23 Mei 2019. TEMPO/Hussein Abri Dongoram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan narapidana terorisme Haris Amir Falah mengaku dihubungi keluarga WNI eks ISIS di Suriah untuk membantu memfasilitasi pemulangan ke tanah air.

"Dua minggu lalu saya di WhatsApp. Minta memfasilitasi keluarganya dipulangkan, karena mereka korban. Mereka tidak terlibat dan tidak meyakini kebenaran ISIS. Ini jadi problem tersendiri," kata Haris dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 7 Maret 2020.

Berdasarkan informasi yang didapatkannya, keluarga yang ingin dipulangkan itu berjumlah 10-12 orang. Meski keluarga meyakini bahwa WNI eks ISIS itu tak terpapar paham radikal, Haris mengaku dia tak percaya. Sebab, menurut dia, setiap orang yang bergabung ke ISIS mesti dibaiat.

"Mereka kalau berangkat itu harus dibaiat untuk setia kepada ISIS, dan harus melepaskan kesetiaan kepada NKRI. Itu sudah menjadi doktrin yang pernah saya alami," kata Haris.

Haris bercerita, berdasarkan pengalamannya, doktrin anti NKRI dan menolak NKRI itu sudah menjadi paket wajib seseorang untuk menjadi radikalis. Ia mengaku, beberapa tahun lalu doktrin itu begitu ekstrem.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"NKRI adalah negara kafir dan semua warganya kafir. Belakangan agak halus, tapi masih menolak NKRI. Negara NKRI kafir tapi tidak mengkafirkan semua penduduknya. Konsekuensinya harus hijrah dan lepas dari NKRI. Dianggap tidak berhukum dengan hukum Allah dan itu menjadi kafir," kata Haris.

Meski begitu, Haris yakin setiap orang bisa berubah dari paham radikalisme, meski sulit untuk mendeteksinya. Jika pemerintah mau bersiap menerima mereka, maka jelas WNI eks ISIS itu harus dihukum dan dipenjara.

"Dipenjara banyak deradikalisasi yang efektif. Saya juga banyak mengikuti teman-teman yang menurut saya dulu sangat keras betul-betul keras. Belakangan mereka membuat suatu pernyataan, kembali ke pangkuan NKRI. Itu artinya kan orang bisa bertobat. Ada kemungkinan kan orang bisa bertobat atau hijrah dari radikalisme dan belajar menjadi moderat," kata Haris.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hijrah Mantan Teroris

17 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?


Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

21 Februari 2024

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat ditemui usai acara pemberian penghargaan insentif fiskal kepada pemerintah daerah di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta pada Selasa, 3 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia


Jejak Kontroversi Munarman Eks Petinggi FPI, dari Aktivis HAM Hingga Dituduh Terlibat Terorisme

30 Oktober 2023

Munarman, eks petinggi Front Pembela Islam atau FPI itu kini bebas. Ia keluar dari Lapas Salemba, Jakarta Pusat pada Senin pagi, 30 Oktober 2023. TEMPO/Aisyah Amira Wakang
Jejak Kontroversi Munarman Eks Petinggi FPI, dari Aktivis HAM Hingga Dituduh Terlibat Terorisme

Munarman, eks petinggi FPI hari ini menghirup udara bebas setelah mendekam 2,5 tahun di Lapas Salemba karena tuduhan terlibat terorisme.


Karyawan PT KAI Terduga Teroris Ditangkap, Apa Kabar Program Deradikalisasi di BUMN?

17 Agustus 2023

Ilustrasi: TEMPO/Rio Ari Seno
Karyawan PT KAI Terduga Teroris Ditangkap, Apa Kabar Program Deradikalisasi di BUMN?

Densus 88 Polri menangkap satu orang terduga teroris yang sehari-hari pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT KAI di Bekasi Utara, Senin lalu.


16 Napi Korupsi dan 26 Napi Terorisme Dapat Remisi di HUT ke-78 RI

17 Agustus 2023

Ilustrasi Remisi. Dok TEMPO
16 Napi Korupsi dan 26 Napi Terorisme Dapat Remisi di HUT ke-78 RI

Pemberian remisi pada HUT ke-78 RI ini dikhususkan bagi narapidana yang telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif.


Pascapenangkapan Teroris di Bekasi, Anggota DPR Kritik Program Deradikalisasi di BUMN

15 Agustus 2023

Mabes Polri menggelar konferensi pers penangkapan terduga teroris di Bekasi. Barang bukti berupa senjata api ditampilkan dalam kesempatan tersebut. Acara ini digelar di Mabes Polri pada Selasa, 15 Agustus 2023> TEMPO/Adelia
Pascapenangkapan Teroris di Bekasi, Anggota DPR Kritik Program Deradikalisasi di BUMN

Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi mengkritik soal program deradikalisasi di BUMN setelah penangkapan terduga teroris di Bekasi pada Senin lalu.


Hari Lahir Pancasila, 76 Napi Terorisme Ikrar Setia NKRI di Lapas Gunung Sindur

1 Juni 2023

Narapidana tindak pidana terorisme mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 9 November 2021. Mereka berjanji setia berpegang teguh kepada Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi segenap tanah air Indonesia dari segala tindakan aksi terorisme yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. ANTARA/Humas Ditjenpas
Hari Lahir Pancasila, 76 Napi Terorisme Ikrar Setia NKRI di Lapas Gunung Sindur

Salah satu napi teroris mengungkapkan penyesalannya yang sempat ingin berjihad ke Suriah.


Bahasa Indonesia Jadi Bahasa ke-13 Buku Deradikalisasi Al Azhar Kairo

9 April 2023

Sejumlah umat muslim melaksanakan salat Id di Masjid Al-Azhar, Kairo, Mesir, 2 Mei 2022. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa ke-13 Buku Deradikalisasi Al Azhar Kairo

Bahasa Indonesia akan jadi bahasa ke-13 dari buku-buku kampanye deradikalisasi oleh Universitas Al Azhar Kairo Mesir.


Dilantik Jokowi Jadi Kepala BNPT, Rycko Amelza Dahniel Paparkan Strategi Cegah Terorisme

3 April 2023

Komisaris Jenderal Rycko Amelza Dahniel setelah dilantik sebagai Perwira Tinggi Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri atau Densus 88 di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 31 Maret 2023. Rycko ditunjuk sebagai Kepala BNPT dan akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Tempo/Eka Yudha Saputra
Dilantik Jokowi Jadi Kepala BNPT, Rycko Amelza Dahniel Paparkan Strategi Cegah Terorisme

Jokowi melantik Komisaris Jenderal Rycko Amelza Dahniel sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Istana Negara


BNPT Sebut Deradikalisasi terhadap Perempuan Lebih Susah, Ini Sebabnya

31 Maret 2023

Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi dalam diskusi bertajuk
BNPT Sebut Deradikalisasi terhadap Perempuan Lebih Susah, Ini Sebabnya

BNPT menyebut deradikalisasi terhadap perempuan yang pernah bergabung dengan jaringan teroris bukan praktik mudah.