TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan hingga saat ini terdapat 43 orang yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pengawasan terduga Covid-19 atau virus corona.
“Orang Dalam Pengawasan ini bisa saja mereka dengan gejala pneumonia. Sekali lagi, belum tentu terinfeksi (Covid-19), dan ini memang kami awasi dan masuk rumah sakit. Totalnya ada 43 orang. Sudah tertangani 24 orang, dan masih dalam proses itu 19 orang,” kata Setiawan, Jumat, 6 Maret 2020.
Setiawan mengatakan, di bawah status tersebut, ada yang disebut Orang Dalam Pemantauan. “Mereka tidak masuk rumah sakit. Tapi kami melihat histori mereka yang pernah mengunjungi tempat-tempat yang barangkali, tanda kutip, dicurigai pernah mendapatkan infeksi yang sama di lokasi tersebut, tapi tentu saja orang ini bukan berarti yang terkena infeksi,” kata dia.
Setiawan menuturkan ada 287 orang yang masuk dalam pemantauan di seluruh wilayah Jawa Barat. “Kurang lebih 287 orang. Yang sudah tertangani 97 orang, yang sisanya masih dalam proses pemantauan ini ada 190-an orang,” kata dia.
Orang dalam pemantauan ini diminta berdiam di rumahnya masing-masing. Petugas Puskesmas terdekat yang diminta memantau mereka. Masing-masing, orang dalam pemantauan tersebut diminta mengisi kartu yang di dalamnya berisi daftar isian perkembangan kesehatannya. Jika kondisi memburuk, mereka akan dirujuk untuk menjalani perawatan, dan masuk kategori Orang Dalam Pengawasan.
Setiawan mengatakan, orang dalam pemantauan ini termasuk, warga Depok yang punya riwayat kontak dengan kasus 1 dan 2. “Mereka ini tidak masuk rumah sakit. Tapi ini pemantauan. Namanya pasien dalam pemantauan,” kata dia.