Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

77 Siswa Seminari Sikka Flores Dipaksa Kakak Kelas Makan Feses

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Ilustrasi gereja di Sumatera Utara
Ilustrasi gereja di Sumatera Utara
Iklan

TEMPO.CO, Kupang - Sebanyak 77 siswa Seminari Menengah St. Maria Bunda Segala Bangsa Maumere, Sikka, Flores, dipaksa "makan" feses (kotoran manusia) oleh kakak kelas mereka.

Pimpinan Seminari St Bunda Segala Bangsa, RD Depdatus Bu'u, melalui siaran persnya pada Selasa, 26 Februari 2020, menyebutkan peristiwa itu terjadi pada Rabu, 19 Februari 2020 sekitar pukul 14.30 hingga 15.00.

Peristiwa itu bermula dari salah satu satu siswa kelas VII yang membuang kotorannya sendiri di kantong plastik yang selanjutnya disembunyikan di lemari kosong di kamar tidur unit bina SMP Kelas VII.

Sekitar pukul 14.00 (setelah makan siang), dua siswa kelas XII yang ditugaskan kebersihan unit kelas VII menemukan kotoran tersebut. Mereka kemudian mengumpulkan para siswa kelas VII di asrama untuk dimintai informasi tentang kotoran tersebut.

"Namun, para siswa kelas VII tidak ada yang mengakuinya. Berkali-kali kakak kelas meminta kejujuran dari adik-adiknya tetapi mereka tetap tidak mengakuinya," Depdatus.

Karena marah, salah satu kakak kelas mengambil kotoran dengan sendok makan lalu menyentuhkan kotoran tersebut pada bibir atau lidah. Perlakuannya berbeda pada masing-masing anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Depdatus, kakak kelas itu pun meminta agar masalah ini dirahasiakan dari para Pembina (para Romo dan Frater) dan para pemula. Namun, salah satu siswa kelas VII yang datang bersama orang tuanya melaporkan kejadian itu kepada Romo dan Frater pada Jumat, 21 Februari 2020. Romo dan Frater pun memanggil siswa kelas VII dan kakak kelas tersebut untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Pada Selasa, 25 Februari 2020, para pembina bersama orang tua siswa kelas VII mengadakan pertemuan bersama dengan menghadirkan seluruh siswa kelas VII dan kedua kakak kelas.

"Seminari terbuka meminta maaf di hadapan orang tua siswa dan memberikan sanksi tegas kepada dua kakak kelas itu dengan mengeluarkan mereka dari seminari ini," kata Depdatus.

Para orang tua siswa menyesalkan kejadian yang menimpa anak mereka dan berharap kejadian ini tidak terulang kembali.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Proses Semana Santa, Perayaan Pekan Suci Paskah di Larantuka NTT Selama 7 Hari Berturut-turut

26 hari lalu

Warga Flores Timur berkumpul saat Pekan Suci Semana Santa dengan mengarak patung keramat Bunda Maria. Dok. Kemenparekraf
Proses Semana Santa, Perayaan Pekan Suci Paskah di Larantuka NTT Selama 7 Hari Berturut-turut

Semana Santa atau Hari Bae adalah ritual perayaan Pekan Suci Paskah yang dilakukan selama tujuh hari berturut-turut oleh umat Katolik di Larantuka, Flores Timur, NTT.


Wae Rebo di Flores Masuk Peringkat Kedua Desa Terindah Dunia 2024

32 hari lalu

Senja di desa adat Waerebo, 28 April 2017. Desa adat Waerebo terletak di atas ketinggian 1200 Mdpl di Kabupaten Manggarai, NTT. ANTARA FOTO
Wae Rebo di Flores Masuk Peringkat Kedua Desa Terindah Dunia 2024

Media internasional The Spectator Index baru saja membagikan daftar 7 Desa Terindah di dunia. Salah satu desa di Indonesia menyabet runner up.


Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

34 hari lalu

Senja di desa adat Waerebo, 28 April 2017. Desa adat Waerebo terletak di atas ketinggian 1200 Mdpl di Kabupaten Manggarai, NTT. ANTARA FOTO
Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

Wae Rebo, desa di perbukitan Pulau Flores, NTT dinobatkan sebagai salah satu kota kecil tercantik di dunia oleh The Spector Index, serta diakui UNESCO


Wae Rebo Masuk Daftar Kota Kecil Terindah di Dunia Menurut The Spectator Index 2024

36 hari lalu

Rumah adat Mbaru di Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur. TEMPO
Wae Rebo Masuk Daftar Kota Kecil Terindah di Dunia Menurut The Spectator Index 2024

Wae Rebo di Flores menempati di urutan kedua setelah Rothenburg ob der Tauber di Jerman sebagai kota kecil terindah di dunia.


Mengenal Ruteng Pu'u, Kampung Adat di Flores yang Dikunjungi Capres Ganjar Pranowo

30 Januari 2024

Kampung Adat Ruteng Pu'u, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (pariwisata.manggaraikab.go.id)
Mengenal Ruteng Pu'u, Kampung Adat di Flores yang Dikunjungi Capres Ganjar Pranowo

Selain kekayaan alamnya, Kampung Adat Ruteng Pu'u juga terkenal akan sejarah dan kekayaan budayanya.


Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores NTT Terus Erupsi, Ada Pula Gunung Lewotobi Perempuan

29 Januari 2024

Gunung Lewotobi Laki-laki mengeluarkan abu vulkanik yang terlihat dari Desa Nobo, Ile Bura, Flores Timur, NTT, Rabu, 10 Januari 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung api Lewotobi Laki-laki dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) pada Selasa (9/1/2024) pukul 23:00 WITA. ANTARA FOTO/Mega Tokan
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores NTT Terus Erupsi, Ada Pula Gunung Lewotobi Perempuan

Gunung Lewotobi Laki-laki terus eerupsi, masyarakat diimbau terus waspada. Uniknya, ada pula Gunung Lewotobi Perempuan di Flores NTT.


Badan Geologi Rekomendasikan Daerah Bahaya Letusan Gunung Lewotobi Diperlebar

17 Januari 2024

Anggota Polri mengevakuasi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Nurabelen, Ile Bura, Flores Timur, NTT, Senin, 15 Januari 2024. Tim SAR Gabungan yang terdiri dari unsur Basarnas, Polri, dan TNI mengevakuasi 528 jiwa warga Desa Nurabelen ke zona aman dari bencana erupsi gunung tersebut. ANTARA/Mega Tokan
Badan Geologi Rekomendasikan Daerah Bahaya Letusan Gunung Lewotobi Diperlebar

Badan Geologi memperbarui rekomendasi area yang diminta dikosongkan pada status Level IV atau Awas untuk Gunung Lewotobi Laki-laki di Pulau Flores.


Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere Ditutup karena Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

4 Januari 2024

Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi dengan ketinggian abu vulkanik mencapai satu kilo lebih dari puncak kawah utama. Erupsi ini terjadi pada Sabtu 23 Desember 2023 dan mengakibatkan beberapa desa di sekitar gunung terkena hujan abu yang dibawa angin. Dok. BNPB
Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere Ditutup karena Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Bandara Frans Seda Maumere, yang terletak di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur harus ditutup sementara karena erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.


Gunung Lewotobi Laki-laki Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter

27 Desember 2023

Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi dengan ketinggian abu vulkanik mencapai satu kilo lebih dari puncak kawah utama. Erupsi ini terjadi pada Sabtu 23 Desember 2023 dan mengakibatkan beberapa desa di sekitar gunung terkena hujan abu yang dibawa angin. Dok. BNPB
Gunung Lewotobi Laki-laki Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter

Lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter yang keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur.


Tergiring Angin Savana Wairinding di Pulau Sumba

16 Desember 2023

Lanskap Savana Bukit Wairinding di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin, 11 Desember 2023. Tempo/Sunudyantoro.
Tergiring Angin Savana Wairinding di Pulau Sumba

Penduduk di situ menyebutnya Bukit Lai Uhuk Wairinding. Namun, orang mengenalnya sebagai Savana Wairinding.