TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengatakan data global menunjukan tak ada lagi penambahan negara yang terpapar virus Corona dalam sepekan terakhir. Ini dinilai sebagai hal positif yang menunjukkan virus mematikan itu semakin bisa diantisipasi.
"Dari WHO dan RRT mengeluarkan data yang ada bahwa 7 hari berturut-turut tidak ada negara infected yang bertambah. Harapannya membawa suasana yang lebih baik," kata Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Vensya Sitohang, saat ditemui di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Februari 2020.
Meski begitu, secara keseluruhan orang terkonfirmasi positif terjangkit virus Corona masih bertambah. Kematian masih terus terjadi. Kantor Staf Presiden (KSP) mencatat ada 1.114 orang tewas akibat virus ini. Kebanyakan berada di Cina daratan. 2 orang yang tewas di luar Cina berasal dari Filipina dan Hong Kong.
Di Indonesia, hingga saat ini belum ditemukan kasus Virus Corona. Bahkan, hingga Selasa, 11 Februari 2020 pukul 16.00, dari 70 orang yang diduga terjangkit, 68 di antaranya telah dipastikan negatif Corona. "Yang 2 lagi masih berproses, tentunya diperiksa.” Vensya berharap yang sedang diperiksa itu akan menggenapi yang negatif sebelumnya.
WHO masih menetapkan status gawat darurat untuk virus Corona. Selain menyerang Cina, virus ini telah menyebar di berbagai negara Asia. Beberapa negara di Eropa dan Amerika Serikat juga telah terkena serangan virus ini.