TEMPO.CO, Jakarta -- Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade enggan membeberkan materi pemeriksaannya oleh Mahkamah Kehormatan Partai. Ia diklarifikasi selama kurang lebih tiga jam ihwal kasus penggerebekan pekerja seks komersial di Padang, Sumatera Barat.
Andre hanya menyampaikan bahwa ia telah memberikan keterangan secara lengkap kepada Mahkamah Kehormatan. "Ya saya sampaikan keterangan yang saya ketahui. Silakan teman-teman tanyakan kepada pimpinan," kata dia di Kantor Dewan Pengurus Pusat Gerindra, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Februari 2020.
Tak hanya materi pemeriksaan, Andre juga tak mau menjelaskan soal barang bukti yang ia bawa. Menurutnys, apa yang menjadi barang bukti, tidak berhak disampaikan kepada publik."Tapi ini bukti yang dibutuhkan oleh Mahkamah Kehormatan," kata Andre.
Andre diperiksa Mahkamah Kehormatan Partai Gerindra terkait tindakannya ikut menggerebek pekerja seks komersial di sebuah hotel berbintang di Kota Padang pada 26 Januari lalu. Ia menuai kritik lantaran diduga menjebak pekerja seks daring tersebut.
Kepolisian menyatakan melakukan penggrebekan atas informasi dari Andre. NN, pekerja seks yang digerebek, akhirnya ditangguhkan penahanannya.