TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Majelis Kehormatan Dewan (MKD) Arteria Dahlan mengatakan bakal memanggil anggota Komisi VI Andre Rosiade setelah diperiksa oleh partainya, Gerindra. MKD, kata dia, memberikan kesempatan Gerindra untuk mengklarifikasi terlebih dulu terkait penggerebekan PSK yang melibatkan kadernya.
“Ya memang sempat dibicarakan pada hari ini, kami ingin memanggil saudara Andre. Tapi MKD tetap menjaga kehormatan, keluhuran teman-teman Gerindra. DPP Gerindra bermaksud memanggil saudara Andre besok, jadi kami menahan diri,” kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 10 Februari 2020.
Arteria mengaku sudah tahu ada laporan ke Bareskrim terkait kasus penggerebekan pekerja seks daring oleh Andre. Namun MKD, kata dia, menghormati dan menjunjung tinggi hak kewenangan partai Gerindra untuk memberikan dan meminta klarifikasi kepada Andre.
Meski mempersilakan Gerindra memeriksa Andre terlebih dulu, MKD akan tetap menjalankan pemeriksaan terhadap Andre. Mereka tidak akan mengikuti hasil pemeriksaan di Gerindra maupun kepolisian.
“DPR RI punya cara sendiri untuk memastikan kepercayaan dewan yang ada di tangqn masyarakat. Bagaimana citra dewan harus tetap terjaga,” kata Arteria.
Menurut Arteria, masalah Andre ternyata tidak sederhana. Banyak masyarakat memberikan laporan dan aduan, baik formal maupun informal. MKD sendiri, kata dia, sudah menerima beberapa laporan.
“Kami tidak bisa menutup mata, hari ini MKD dibuat untuk menjaga keluhuruan, menjaga martabat dewan. Mudah-mudahan dalam waktu yang relatif singkat, MKD akan bersikap,” kata Arteria.
Penggerebekan PSK yang melibatkan Andre dilakukan pada 26 Januari lalu di salah satu hotel di Padang. Polisi menyatakan melakukan tindakan atas informasi dari Andre. Andre sendiri telah membantah melakukan penjebakan dalam penggerebekan itu. NN, PSK yang digerebek saat ini penahanannya ditangguhkan.
