TEMPO.CO, Jakarta - Wamenhan (Wakil Menteri Pertahanan) Wahyu Sakti Trenggono mengatakan pengembangan Industri pertahanan dalam negeri akan lebih diperluas untuk mendukung pertahanan nirmiliter.
Menurut dia, industri nirmiliter diprediksi dibutuhkan ke di masa depan sebab pertahanan tak melulu hanya soal alutsista (alat utama sistem pertahanan).
"Di situ (nirmiliter) adalah soal tiga hal yaitu pangan, energi, kesehatan. Itu menjadi faktor penting," kata Trenggono pada saat membuka rapat pimpinan di Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada hari ini, Selasa, 22 Januari 2020.
Industri pertahanan nirmiliter, dia mencontohkan, antara lain berkaitan dengan pangan. Jika industri atau persediaan pangan tak kuat, pertahanan negara secara umum bakal terganggu.
"Jika semua kebutuhan (alutsista) dapat dipenuhi oleh industri pertahanan maka selanjutnya dapat dikembangkan untuk mendukung kebutuhan sipil."
Pada akhir pengantarnya, Trenggono memberikan tiga perintah kepada birokrasi di Kemenhan.
Pertama, tingkatkan kerja sama, kolaborasi, koordinasi, dan sinergi guna memastikan terlaksananya Program Kerja Tahun Anggaran 2020 secara baik dan efektif.
Kedua, Trenggono melanjutkan, laksanakan evaluasi dan perbaikan di seluruh jajaran satuan kerja (satker) Kemenhan. Dan yang terakhir, pertahankan predikat opini Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) bagi Kemenhan dari BPK RI.