Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ICRC: Milenial Indonesia Pikir Perang Dunia III Bisa Terjadi

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sejumlah karyawan menyelesaikan pembuatan truk lapis baja KrAZ-6322RA di Pabrik AutoKrAZ, Kremenchuk, Ukraina, 14 Juni 2016. Truk KrAZ-6322RA juga dapat mengangkut artileri perang. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Sejumlah karyawan menyelesaikan pembuatan truk lapis baja KrAZ-6322RA di Pabrik AutoKrAZ, Kremenchuk, Ukraina, 14 Juni 2016. Truk KrAZ-6322RA juga dapat mengangkut artileri perang. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Iklan

TEMPO.CO, Jenewa - Komite Internasional Palang Merah atau ICRC melakukan survei terhadap anak muda milenial Indonesia terkait perang. Hasilnya menunjukkan  milenial melihat perang masih sangat mungkin terjadi selama masa hidup mereka.

"Bahkan, sebagian besar milenial yang disurvei oleh ICRC berkeyakinan bahwa lebih besar kemungkinannya akan terjadi serangan nuklir pada dekade mendatang," kata Presiden ICRC Peter Maurer melalui siaran pers yang diterima Tempo pada Jumat, 17 Januari 2020.

Maurer menjelaskan, ICRC mengeksplorasi pandangan kaum milenial tentang konflik, masa depan perang dan nilai-nilai yang menjiwai hukum humaniter internasional, seperti penggunaan penyiksaan terhadap kombatan musuh.

Hasilnya menunjukkan kaum milenial di Indonesia gelisah dengan masa depannya, dan meningkatnya ketegangan global cenderung memperdalam ruang ketakutan ini.

Sejumlah besar responden, 47 persen, berpandangan lebih besar kemungkinannya akan ada perang dunia ketiga selama masa hidup mereka.

"Dan meskipun 84 persen meyakini bahwa penggunaan senjata nuklir tidak pernah dapat diterima, 54 persen percaya bahwa kemungkinan terjadinya serangan nuklir pada dekade mendatang lebih besar," ujarnya.

Maurer mengatakan perkiraan kaum milenial ini mungkin merefleksikan peningkatan polarisasi dan retorika dehumanisasi. Jika kaum milenial benar tentang perang dunia ketiga, penderitaan yang dialami negara dan kawasan akan sangat besar.

"Ini pengingat betapa pentingnya hukum perang yang melindungi umat manusia dipatuhi sekarang dan di masa mendatang."

Adapun hal yang menggembirakan, Maurer menyebut 74 persen milenial juga percaya perang dapat dihindari.

Dan jumlah yang hampir sama yaitu 75 persen berpandangan batasan-batasan harus diberlakukan mengenai bagaimana perang dilakukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, survei itu mengungkap tren mengkhawatirkan yang menunjukkan kurangnya penghormatan terhadap nilai-nilai dasar kemanusiaan yang diabadikan dalam hukum internasional.

Dia menyebut 37 persen berkeyakinan penyiksaan dapat diterima dalam beberapa keadaan, bahkan setelah konvensi PBB yang melarang penyiksaan dijelaskan kepada mereka.

"Dan 15 persen percaya bahwa komandan harus melakukan apa pun untuk menang, terlepas dari adanya korban sipil yang ditimbulkan."

Survei Millennials on War ini digagas oleh Komite Internasional Palang Merah dan dilaksanakan oleh Ipsos. Survei dilakukan pada 1 Juni - 7 Oktober 2019 dengan menggunakan desain metode campuran, yaitu 16.288 wawancara dilakukan terhadap orang dewasa berusia 20 hingga 35.

Enam belas negara yang disurvei itu di antaranya adalah negara yang sedang berkonflik seperti Afganistan, Ukraina, Kolombia, Nigeria, Israel, Palestina dan suriah.

Adapun survei juga dilakukan terhadap negara dalam kondisi damai seperti Indonesia, Malaysia, Perancis, Rusia, Swiss, Inggris, Amerika Serikat, Meksiko dan Afrika Selatan.

Kuota ditetapkan ICRC berdasarkan usia, jenis kelamin, wilayah, dan jenis pemukiman untuk memastikan sampel secara memadai mewakili struktur populasi milenial di masing-masing negara.

HALIDA BUNGA FISANDRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menang Pemilu, Putin Ingatkan Barat: Konflik Rusia-NATO Selangkah dari Perang Dunia III

20 jam lalu

Vladimir Putin. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Menang Pemilu, Putin Ingatkan Barat: Konflik Rusia-NATO Selangkah dari Perang Dunia III

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan negara-negara Barat,konflik langsung antara Rusia dan aliansi militer NATO berarti Perang Dunia III


Putin Ingatkan NATO Soal Konflik dengan Rusia: Perang Dunia 3 Tinggal Selangkah Lagi

22 jam lalu

Anggota militer Rusia mengendarai kendaraan lapis baja di sepanjang jalan saat latihan parade militer memperingati kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua di Moskow, Rusia 5 Mei 2023. REUTERS/Yulia Morozova
Putin Ingatkan NATO Soal Konflik dengan Rusia: Perang Dunia 3 Tinggal Selangkah Lagi

Putin mengatakan perang dunia III tinggal selangkah lagi jika NATO mengirim pasukan ke Ukraina.


Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan keterangan setelah menerbangkan pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir Tu-160M di Kazan, Rusia 22 Februari 2024. Sputnik/Dmitry Azarov/Pool via REUTERS
Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

Putin mengancam akan mengerahkan senjata nuklir Rusia bila Barat kirim pasukan ke Ukraina.


Pejabat Uni Eropa: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

5 hari lalu

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell saat diwawancara usai pertemuan G20 Bali, 8 Juli 2022. Sumber Daniel Ahmad/Tempo
Pejabat Uni Eropa: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

Kepala diplomat Uni Eropa Josep Borrell menegaskan Israel menggunakan kelaparan untuk mengobarkan perang di Gaza


Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

5 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya di hadapan Majelis Federal, di Moskow, Rusia, 29 Februari 2024. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

Rusia siap perang nuklir dengan Barat jika Amerika Serikat nekat mengirim pasukan ke Ukraina.


Derita Warga Gaza Menjalani Bulan Ramadan Saat Perang

6 hari lalu

Warga Palestina berjalan melewati kios-kios yang didirikan di samping bangunan yang hancur di sepanjang jalan, pada hari pertama Ramadhan, di kamp pengungsi Al Nusairat, Jalur Gaza, 11 Maret 2024. Sebagian besar umat Islam di seluruh dunia diperkirakan akan mulai menjalankan puasa Ramadhan dan ritual yang terkait dengannya. pada 11 Maret. Bulan suci Ramadhan bagi umat Islam adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam dan diyakini bahwa turunnya ayat pertama dalam Al-Qur'an terjadi pada 10 malam terakhirnya. Hal ini dirayakan setiap tahun dengan berdoa di malam hari dan tidak makan, minum, dan melakukan hubungan seksual antara matahari terbit dan terbenam. Ini juga merupakan waktu untuk bersosialisasi, terutama di malam hari setelah berbuka puasa dan peralihan seluruh aktivitas ke sore hari di sebagian besar negara. EPA-EFE/MOHAMMED SABRE
Derita Warga Gaza Menjalani Bulan Ramadan Saat Perang

Ramadan yang dijalani warga Gaza kali ini diwarnai dengan suara bom dan sirine ambulans yang tiada henti.


Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

7 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Lifeforstock
Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.


Ukraina Tolak Seruan Paus Fransiskus untuk Negosiasi dengan Rusia

7 hari lalu

Paus Fransiskus. REUTERS/Remo Casilli
Ukraina Tolak Seruan Paus Fransiskus untuk Negosiasi dengan Rusia

Ukraina menolak seruan Paus Fransiskus untuk bernegosiasi dengan Rusia demi mengakhiri perang.


Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

9 hari lalu

Alat proteksi radioaktif dan nuklir pertama di dunia hasil kolabotasi KBRN Pasukan Korbrimob Polri dan UGM ditunjukkan dalam Rakernis TA 2024 Korbrimob Polri di Gedung Satya Haprabu Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok pada Kamis, 7 Maret 2024. Foto: Humas Brimob
Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

Inovasi ini dilatarbelakangi adanya ancaman berintensitas tinggi radioaktif nuklir berbahaya di wilayah Tangerang, Banten, tahun 2020.


Lituania Prediksi Rusia akan Berperang di Ukraina Setidaknya Dua Tahun Lagi

11 hari lalu

Alona Onyshchuk, mengunjungi makam suaminya di Alley of Heroes di pemakaman setempat, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di desa Lozuvatka, wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina, 22 Januari 2024. REUTERS/Alina Smutko
Lituania Prediksi Rusia akan Berperang di Ukraina Setidaknya Dua Tahun Lagi

Badan-badan intelijen Lituania memprediksi Rusia mampu berperang di Ukraina setidaknya dua tahun lagi karena masih memiliki sumber daya yang cukup.