Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai di Parlemen Belum Satu Suara Soal Ambang Batas

image-gnews
Sejumlah anggota DPR mengikuti Rapat Paripurna pembukaan Masa Sidang II tahun 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah anggota DPR mengikuti Rapat Paripurna pembukaan Masa Sidang II tahun 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah partai politik mulai angkat suara soal usulan kenaikan ambang batas parlemen  (parliamentary threshold) menjadi lima persen yang dilontarkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Jika dipetakan, partai-partai pemenang Pemilu mendukung gagasan itu. Sementara partai lainnya menyatakan keberatan.

Partai yang mendukung kenaikan ambang batas di antaranya Partai Golkar, Partai NasDem, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Keempat partai ini bertengger di lima besar dalam Pemilihan Legislatif 2019.

"Kalau PDIP (mengusulkan) lima persen, kami mungkin cenderung lebih tinggi," kata politikus Partai Golkar yang juga Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat, Ahmad Doli Kurnia, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Januari 2020.

Menurut Doli, Golkar mengkaji kemungkinan menaikkan parliamentary threshold dinaikkan menjadi 7,5 persen. Doli mengatakan hal ini juga sudah dibahas dalam Musyawarah Nasional Golkar yang digelar Desember 2019. Secara garis besar, kenaikan ambang batas parlemen diklaim bertujuan untuk penyederhanaan partai politik.

Hal senada disampaikan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai NasDem, Saan Mustopa. Menurut Saan, sudah sejak 2017 NasDem mengusulkan ambang batas parlemen sebesar 7 persen.

"Kami memang pasti akan minta juga itu pelan-pelan naik. Karena kami juga ingin dari waktu ke waktu proses penyederhanaan partai politik ini mulai berjalan," kata Saan di Kompleks Parlemen, Senin, 14 Januari 2020.

Saan menyebut penyederhanaan partai politik perlu dilakukan karena Indonesia menganut sistem presidensial. Sistem multipartai saat ini dinilai kurang efektif mendukung pemerintahan. "Maka perlu dilakukan penyederhanaan, tapi yang alamiah lewat aturan yang kita sepakati bersama. Termasuk dengan threshold itu tadi," kata dia.

Partai Kebangkitan Bangsa pun tak masalah dengan usulan ini. Apalagi isu ini sudah menjadi perdebatan lama setiap isu revisi Undang-undang Pemilu bergulir. "Karena asumsi dasarnya kan, alokasi kursi yang semakin kecil pada setiap daerah pemilihan akan membentuk sistem kepartaian yang lebih efektif,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR dari PKB, Yaqut Cholil Qoumas saat dihubungi, Selasa 14 Januari 2020.

Di antara lima besar partai pemenang Pemilu 2019, hanya Gerindra yang belum menyatakan sikap. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan akan membahas gagasan itu secara internal. "Kami akan mengadakan event nasional yang direncanakan pada bulan April atau Mei, yang kami akan membahas masalah kepemiluan," kata Dasco.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, partai-partai kecil cenderung keberatan dengan usul kenaikan ambang batas parlemen ini. Tak bisa dipungkiri, angka ambang batas empat persen di Pemilu 2019 sudah cukup menjadi momok bagi sejumlah partai. Beberapa partai anyar bahkan gagal melenggang ke Senayan karena tak mencapai angka tersebut.

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani, mengingatkan sistem pemilu di Indonesia tidak membatasi jumlah partai politik yang bisa mengikuti pemilu. Kenaikan ambang batas parlemen dinilai akan membuat banyak suara pemilih terbuang.

"Nah, ketika dia ikut pemilu kemudian ambang batasnya tinggi padahal dia juga punya suara yang subtansial, berarti akan lebih banyak lagi suara-suara yang tidak terwakili di parlemen akibat tingginya ambang batas," kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menilai parliamentary threshold empat persen yang kini sedang berlaku sudah baik. Dia menganggap angka itu juga sudah efektif untuk membatasi jumlah partai yang lolos ke Senayan.

Anggota DPR dari Partai Amanat Nasional, Eko Hendro Purnomo, juga menyatakan keberatan ambang batas parlemen dinaikkan. Pria yang juga dikenal dengan Eko Patrio ini menilai PDIP sebagai pemenang arogan melontarkan gagasan itu. "Sah-sah saja mereka sekarang kan sedang di atas angin, jadi mau PT berapa pun sah-sah saja," kata Eko. "Kami berharapnya sih sama saja kayak yang sekarang."

Ketua DPP Partai Hanura, Inas Nasrullah, mengkritik keras usul kenaikan parliamentary threshold. Menurut dia, gagasan itu menunjukkan arogansi partai-partai pemenang.

Inas juga tak menampik kenaikan ambang batas parlemen itu akan semakin menyulitkan partai-partai kecil lolos ke Senayan. Di Pemilu 2019, Hanura gagal mencapai ambang batas 4 persen sehingga tersingkir dari Senayan. "Tanda-tanda Indonesia mengarah menjadi oligarki sangat kentara karena elit politik yang berkuasa sedang mengarahkan ke arah sana dengan merancang PT semakin besar," ujar Inas.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | FIKRI ARIGI | AVIT HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

11 jam lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.


Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

12 jam lalu

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi memberikan keterangan pers usai menggelar rapat Partai Koalisi Perubahan di NasDem Tower, Jakarta, Senin, 18 September 2023.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

PKS dan Golkar semakin intens membangun koalisi di Pilkada 2024 Kota Depok.


Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

15 jam lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

Imam mengatakan PKS sangat terbuka dan mengajak partai-partai di Depok, baik yang ada di parlemen maupun nonparlemen, guna memenangkan Pilkada 2024.


Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

18 jam lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.


Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

20 jam lalu

Menkoperek Airlangga Hartarto Airlangga Hartarto menunjukan kepada Presiden Joko Widodo anggaran belanja kementerian yang telah masuk secara digital saat Penyerahan secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2024.  Presiden Joko Widodo menyiapkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.325,1 triliun pada 2024. Dana tersebut akan ditujukan untuk beberapa hal yang menjadi fokus. Dana tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.467,5 triliun dan transfer ke daerah Rp857,6 triliun. Pemerintah juga akan menuntaskan proyek infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau dan dukung reformasi birokrasi serta aparatur sipil negara (ASN). TEMPO/Subekti.
Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

Airlangga menuturkan Partai Golkar terbuka bagi kader terbaik bangsa.


Golkar Ragu Jokowi Tak Lagi Kader PDIP: Kami Enggak Mau 'Ge-er'

1 hari lalu

Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Golkar Ragu Jokowi Tak Lagi Kader PDIP: Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Partai Golkar tidak ingin mengandai-andai mengenai keanggotaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Partai Demokrasi Indonesia Perjuang (PDIP).


Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.


Kata Politikus Gokar soal Pertemuan Prabowo dengan Cak Imin hingga Surya Paloh

1 hari lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kata Politikus Gokar soal Pertemuan Prabowo dengan Cak Imin hingga Surya Paloh

Golkar menilai pihaknya juga tidak terganggu soal jatah menteri atau posisi di Kabinet Prabowo.


Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

1 hari lalu

Mentan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya menghadiri acara halal bihalal di kediaman Airlangga, Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan pada Kamis, 11 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.


Jokowi-Gibran Di Antara Golkar dan PAN setelah Ditalak PDIP

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat berolahraga bersama dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu 6 Januari 2024. ANTARA/HO-Istana Kepresidenan
Jokowi-Gibran Di Antara Golkar dan PAN setelah Ditalak PDIP

Golkar dan PAN terbuka jika Jokowi serta Gibran bergabung setelah diemohi PDIP.